Teori tersebut juga berarti
membuktikan keterbatasan kemampuan manusia dalam berpikir dan mengakui sesuatu
yang di luar kemampuan pemikiran manusia.
Karena itu, ia membedakan
"pikiran" dan "fisik".
Baca Juga:
Mengenal Sosok Bacalon Bupati Toba dr Suryadi, Bergerak Bidang Kesehatan Hingga Perjalanan Karirnya
"Pada akhirnya, kita mengakui
keberadaan kita karena adanya alam fikir," kata Descartes.
Dalam bahasa Latin kalimat ini adalah:
cogito ergo sum, sedangkan dalam bahasa Prancis adalah: Je pense donc je suis.
Arti keduanya adalah: "Aku berpikir
maka aku ada. (Ing: I think, therefore I
am atau I think, therefore I
exist)."
Baca Juga:
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Unpar Berhentikan Dosen Syarif Maulana
Meskipun lebih dikenal karena
karya-karya filosofinya, Descartes juga telah terkenal sebagai pencipta sistem
koordinat Kartesius, yang memengaruhi perkembangan dari ilmu kalkulus modern.
Descartes juga sempat menulis buku
sekitar tahun 1629, dengan judul Rules for the Direction of the Mind, yang memberikan garis-garis
besar dari metodenya.
Namun, buku ini tidak komplet dan
tampaknya Descartes tidak berniat untuk menerbitkannya.