Adapun bentuk sianida yang mematikan meliputi natrium
sianida (NaCN), kalium sianida (KCN), hidrogen sianida (HCN), sianogen klorida
(CNCl). Berbagai jenis sianida mematikan tersebut dapat muncul dalam berbagai
bentuk, mulai dari padatan, cairan, atau gas.
Secara khusus, kalium sianida (atau biasa dikenal sebagai
potasium sianida) yang dipakai Nani dalam sate beracun umumnya berbentuk
padatan putih, butiran atau kristal, mirip seperti gula pasir.
Baca Juga:
Ini Rekomendasi Tempat Makan Enak Para Politisi hingga Presiden
Menurut catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), kalium
sianida melepaskan gas hidrogen sianida, zat kimia yang sangat beracun yang
mengandung zat asfiksia yang mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan
oksigen.
Paparan kalium sianida bisa berakibat fatal. Ia akan berefek
ke seluruh tubuh, terutama mempengaruhi sistem organ yang paling sensitif
terhadap kadar oksigen rendah: sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular
(jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru (paru-paru).
Kalium sianida sampai saat ini dijual bebas dan umumnya
digunakan sebagai racun tikus. Ia juga digunakan secara komersial untuk
fumigasi, pelapisan listrik, dan mengekstraksi emas dan perak dari bijih.
Baca Juga:
Rasanya Sangat Lezat, Ini 7 Masakan Sate yang Paling Terkenal di Indonesia
Kematian Dalam
Hitungan Menit
Menurut catatan CDC, gas hidrogen sianida yang dilepaskan
kalium sianida memiliki bau almond pahit yang khas. Beberapa orang yang sempat
menghirup kalium sianida menggambarkan aromanya seperti bau sepatu tua yang
apek. Meski demikian, sebagian besar orang tidak dapat mendeteksinya.