WahanaNews.co | Ketua Dewan Pertimbangan PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof dr Zubairi Djoerban, minta masyarakat tidak perlu takut atau khawatir dengan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap daging kurban untuk dikonsumsi, sebagai sate.
Hal ini lantaran adanya kekhawatiran adanya Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) yang membuat manusia mengalami gejala yang mirip dengan PMK.
Baca Juga:
24 Desa di Gunung Mas Terima Insentif dari Pemerintah Pusat Karena Kinerja Baik
Zubairi menegaskan, PMK dan HFMD adalah penyakit yang berbeda. Dalam keterangan tertulisnya, Zubairi menjelaskan, HFMD merupakan kondisi yang terjadi pada manusia.
Penularan yang terjadi juga hanya di antara manusia.
Sementara PMK terjadi pada hewan berkuku belah atau genap seperti sapi, babi, kambing, dan lain-lain. "HMFD memang amat menular. Tapi tidak ada hubungannya dengan PMK," kata Zubairi dalam keterangannya, Ahad (10/7/2022).
Zubairi mengatakan, kemungkinan dan risikonya amat-amat rendah. Dokter hewan atau pengusaha ternak pun risikonya sangat rendah dapat tertular.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Perketat Buka Rekening Bank, Simak Aturan Terbarunya
"Sekali lagi, risikonya amat rendah. Bahkan pemerintah Inggris secara resmi menyatakan bahwa PMK atau FMD ini tidak memengaruhi manusia. Kalau Makan sate atau steak dari hewan ternak seperti sapi dan kambing ya monggo saja. Aman. Tidak ada larangan," sambung Zubairi.
Zubairi menambahkan, susu yang telah menjalani proses pasteurisasi di atas 70 derajat Celsius pun sangat aman bila dikonsumsi.
"Pesan saya di hari besar ini: hati-hati kolesterol naik," kata Zubairi.