Sementara itu, Presiden GoTo, Patrick
Cao, menuturkan, model bisnis Grup GoTo menjadi semakin beragam,
stabil dan berkelanjutan.
GoTo mengombinasikan transaksi platform GoJek yang
memiliki volume dan frekuensi yang tinggi, dengan platform e-commerce Tokopedia yang memiliki frekuensi medium, namun dengan
nilai transaksi tinggi.
Baca Juga:
Fasilitasi Transportasi Dinas Karyawan, PLN Gandeng Pihak GoTo
"Ke depannya, Grup GoTo akan berkontribusi
lebih dari 2 persen kepada total PDB Indonesia dan akan menciptakan lebih
banyak lapangan kerja serta peluang penghasilan seiring dengan berkembangnya
bisnis kami dan bertumbuhnya ekonomi. Kami sangat bersemangat untuk memulai
babak berikutnya dari sejarah bisnis kami dan akan terus berinovasi untuk mendorong
pertumbuhan yang lebih inklusif di setiap sektor yang tersentuh teknologi
kami," ucapnya.
Grup GoTo memiliki daftar investor blue-chip, termasuk
(sesuai abjad) Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group,
DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal,
Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek,
Tencent, Visa, dan Warburg Pincus.
Andre Soelistyo akan memimpin GoTo
sebagai CEO Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo.
Baca Juga:
Fasilitasi Transportasi Dinas Karyawan, PLN Gandeng Pihak GoTo
Sedangkan, Kevin Aluwi akan tetap
menjabat sebagai CEO GoJek dan William Tanuwijaya akan tetap
menjadi CEO Tokopedia.
Selain tanggung jawab di tingkat grup,
Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang
dinamakan GoTo Financial yang mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan
solusi bisnis mitra usaha. [qnt]