WahanaNews.co | Diduga terusir dari habitatnya dan kalah bersaing dengan spesies lain, Iguana merah muda Galapagos dinyatakan terancam punah oleh organisasi lingkungan setempat.
Pernyataan itu diberikan setelah ekspedisi pada awal Agustus 2021, memperkirakan hanya 211 spesimen yang masih berada di habitat asli mereka, Gunung Serigala, Kepulauan Galapagos, Ekuador.
Baca Juga:
Tak Selalu Lebih Pintar, Ini Penjelasan soal Otak Pria yang Lebih Besar dari Wanita
Ekspedisi ilmiah oleh Taman Nasional Galapagos, bersama Konservasi Galapagos, Konservasi Pulau, dan Re:Wild ditugaskan menentukan jumlah populasi saat ini, area penetasan, dan spesimen muda.
Tim ilmuwan hanya menangkap 50 iguana merah muda dan tidak menemukan bayi yang baru lahir, cukup bagi mereka untuk memperkirakan populasinya adalah 211.
Pada 2017, populasi diperkirakan 300, dengan jumlah terakhir remaja ditemukan pada 2014.
Baca Juga:
Flora dan Fauna Kaltim Bisa jadi Inspirasi Wastra Batik
Iguana merah muda hanya endemik di lereng barat laut Wolf Volcano yang aktif, di Pulau Isabela, di mana letusan pada 2015 telah membahayakan mereka.
Tim ilmuwan khawatir bahwa hewan pengerat dan kucing liar yang diperkenalkan menjadi predator telur dan tukik.
Setelah temuan baru-baru tersebut, Taman Nasional Galapagos membuat rencana konservasi, meningkatkan periode pemantauan di daerah itu untuk tim ilmuwan dan polisi taman dengan tujuan menemukan sarang.
Tim ilmuwan memasang jebakan kamera di dekat puncak, di luar sarang iguana. Dalam beberapa hari ini, rekaman menunjukkan hewan pengerat di daerah tersebut. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.