WahanaNews.co | Salah satu sungai terpanjang di dunia, Sungai Mississippi, mengering.
Sungai terpanjang ke-4 menurut WorldAtlas itu melintas sepanjang 6.275 kilometer dari Danau Itasca hingga menyambung ke Sungai Missouri. Kedua sungai ini juga disebut dengan sistem Sungai Mississippi-Missouri.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kini, Sungai Mississippi menghadapi kekeringan dengan rekor terendah selama satu dekade. Hal ini didasarkan dari hasil pengukuran 40 alat pengukur ketinggian sungai yang tercantum dalam data National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Seorang penduduk Baton Rouge, Patrick Ford, menemukan bangkai kapal tenggelam di abad ke-19. Kekeringan di wilayah Amerika Serikat Barat Tengah itu disebut menjadi faktor munculnya temuan-temuan baru.
Ford mengatakan, dia memantau level air Sungai Mississippi yang surut selama berminggu-minggu, tapi penemuan bangkai kapal itu tidak terduga.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Minggu lalu saya di sini menyadari semua air (Sungai Mississippi) mengering. Lalu muncullah bangkai kapal di sana. Saya segera mengirim SMS ke teman-teman dan berkata, 'Wow, sepertinya saya menemukan sebuah (bangkai) kapal, kapal yang tenggelam!" tuturnya.
Ford kemudian menghubungi para ahli dan pihak media tentang penemuannya. Termasuk arkeolog negara bagian Mississippi, Chip McGimsey.
Menurut McGimsey, sisa-sisa bangkai kapal sebetulnya telah ditemukan sebelumnya. Bangkai kapal itu diyakini milik Brookhill, sebuah kapal dagang yang dibangun pada tahun 1886 di Indiana.