"Orang dengan gaya kepribadian tertentu lebih mungkin mengalami depresi yang tidak disadari oleh teman dan anggota keluarga, itulah intinya."
Duberstein menekankan agar kita tidak terlalu cepat berasumsi jika orang ekstrovert yang dicintai tampak selalu bahagia dan tidak pernah stres atau depresi.
Baca Juga:
Membantah Mitos: 5 Cara Menjadi Pengusaha Sukses bagi Si Introvert
"Hanya karena orang itu bahagia, supel, mudah bergaul, hangat, dan suka berteman, bukan berarti mereka kebal dari depresi," papar Dubenstein.
Studi ini merupakan bagian dari studi besar yang meneliti mengapa lansia memiliki tingkat bunuh diri lebih tinggi daripada orang yang lebih muda.
Dalam temuan tersebut, orang tua yang imajinatif dan terbuka terhadap pengalaman baru lebih kecil kemungkinannya untuk bunuh diri dibandingkan orang yang berpikiran sempit dan tidak fleksibel. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.