Media
Kenya, Capital News,
memberitakan, kebanyakan korban Wanjala ditemukan di semak belukar yang tebal.
Namun,
seperti diberitakan Daily Mail, Kamis
(15/7/2021), Wanjala juga membuang jenazah korbannya di pipa pembuangan.
Baca Juga:
Penyakit Misterius Melanda Sekolah di Kenya, 95 Siswa Tiba-tiba Lumpuh
Kepolisian
Kabete mengatakan, Wanjala meminta tebusan hingga 300 poundsterling kepada
orangtua korban.
Ibu
Musyoka, Felista Wayua, mengaku dia diminta 300 poundsterling oleh Wanjala, tapi tak
mampu menyediakan uangnya.
Teror
yang dilakukan Wanjala selama lima tahun dilaporkan pertama kali terjadi saat
dia berusia 16 tahun.
Baca Juga:
Mengenal Sameer Merali, Orang Terkaya di Kenya Berharta Rp11 Triliun
Koran
lokal menyebutkan bahwa Wanjala mengaku sebagai vampir, dan mengisap darah
salah satu korbannya.
Media
lain memberitakan Wanjala adalah seorang residivis yang sempat mendekam di
balik penjara.
Kepolisian
mengatakan, masih ada korban Wanjala yang belum ditemukan, dengan dugaan
mayatnya hanyut di pipa pembuangan. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.