WahanaNews.co | Aksi blusukan Menteri Sosial, Tri
Rismahari, ke sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta, mulai
dari bantaran Sungai Ciliwung hingga kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan
MH Thamrin, beberapa waktu lalu, menuai sorotan publik.
Bu Risma menjadi topik yang ramai
diperbincangkan warganet di Twitter
pada Rabu (6/1/2021).
Baca Juga:
Mensos Risma Dapat Pujian dari Profesor Asien-Afrika Institut di Universität Hamburg Jerman
Lebih
dari 14.000 orang membuat twit berkait topik tersebut. Salah satunya, cuitan akun @Andhy_SP211 yang sudah di-retweet sebanyak 134 kali serta disukai 253 kali.
Twit
dan balasan komentar pada akun @Andhy_SP211
itu menciptakan narasi seolah-olah pemulung yang ditemui Risma
diatur sedemikian rupa, atau hasil rekayasa.
"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yang
menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya," tulis Andi SP pada
Rabu (6/1/2021), pukul 10.22 WIB.
Baca Juga:
Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Forum Infrastruktur OECD Terkait Orientasi Pembangunan Infrastruktur Bencana
@Andhy_SP211 menyertakan kiriman dua foto wajah
seorang pemulung berambut dan berkumis putih, bertopi hitam, serta mengenakan
masker.
Akun @Andhy_SP211 juga menyertakan tangkapan
layar dari kiriman akun Facebook yang
bernama Adhe Idol.
"Kalau yang menghadap ke depan atau yang
rambutnya putih/ubanan itu kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno. Memang
dia orang PDIP. Lokasi jualannya Jalan Minangkabau Manggarai. Selain itu dia
jualan es kelapa muda juga. Terciduk juga," tulis Adhe Idol dalam tangkapan layar yang diunggah @Andhy_SP211.
Unggahan
Adhe Idol dalam laman Facebook-nya kemudian dikomentari oleh
sejumlah warganet.
"Buahahahaha .. Mantap terdeteksi. Catat,"
tulis akun Amir Akbar.
"Wah bocor nih scenario," tulis akun Yuli Widyaningsih.
"Kalo Anda gk percaya silahkan datang ke
tempat dia berjualan poster Soekarno di Jalan Minangkabau, Manggarai pas
pertigaan, Jakarta Selatan," tulis Adhe
Idhol lagi.
Selain
itu, akun Twitter @Andhy_SP211 juga
menyertakan tangkapan layar dari layanan peta digital Google Maps.
Tangkapan
layar Google Maps tersebut berisi
foto sebuah toko poster dan bingkai Bung Karno serta seorang laki-laki yang
diduga sebagai pemulung yang ditemui Risma.
Wartawan kemudian mencari keberadaan
pemulung yang belakangan diketahui bernama Kastubi itu,
seperti twit yang ditulis@Andhy_SP211
pada Kamis (7/1/2021) siang.
Pencarian
dilakukan dengan maksud menegaskan, apakah tudingan bahwa Kastubi sebagai penjual poster
Soekarno di Jalan Minangkabau, Menteng, Jakarta Pusat, dan memiliki smartphone, benar adanya atau justru keliru.
Namun,
fakta di lapangan mengungkap bahwa Kastubi yang ditemui Risma sedang tertidur
di depan sebuah ruko itu bukanlah penjual poster di Jalan Minangkabau.
Kastubi
dibawa Risma makan di kantin Kemensos, kemudian ia dibawa ke Balai Kemensos di
Bekasi. Saat
ini, Kastubi masih tinggal di situ.
Sementara
itu, pemilik toko poster Bung Karno di Jalan Minangkabau, Doni BK (59),
menyangkal tudingan warganet yang menyebut pemulung yang ditemui Risma adalah
dirinya. Bahkan, Doni merasa dicemarkan dengan twit
tersebut.
Berdasarkan
foto pemulung yang dirilis Kemensos, Doni menyebut, pria tua tersebut ada kemiripan
dengan Nursaman, seorang pemulung yang sehari-hari tinggal di dekat Kali
Minangkabau.
Wartawan kemudian menemui Nursaman, yang sedang
terduduk di pinggir Kali Minangkabau, pada Kamis (7/1/2021).
Nursaman
(69) mengaku bahwa dirinya sehari-hari juga bekerja sebagai pemulung serta
bekerja serabutan dengan membantu menambal ban dan mengupas kelapa di sekitar Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Secara
fisik, Nursaman memang mirip dengan Kastubi. Baik Nursaman maupun Kastubi sama-sama memiliki rambut putih
panjang.
Namun,
rambut Kastubi telah dipangkas saat masuk ke Balai Kemensos.
Jika
dilihat secara saksama, pria bernama Nursaman ini bukanlah orang yang sama dengan yang ada dalam video viral saat Risma blusukan.
Terdapat
perbedaan ciri fisik, seperti kumis yang lebih tebal dan bentuk hidung.
Dari
penuturan Nursaman, dia mengaku hanya sekilas saja melihat kedatangan Risma, saat
ada seorang pejabat tiba-tiba datang melakukan razia ke pemulung-pemulung di
Jalan Sudirman.
Dia
hanya ingat pejabat berbaju putih yang kata rekan-rekan pemulungnya adalah
Risma. Namun,
dia sama sekali tak mengenal sosok Risma. Setelah razia itu, dia dan pemulung lain juga tak ada yang
dibawa.
Ia
berkali-kali membenarkan bahwa foto yang bertemu dengan Risma itu adalah
dirinya, meskipun belakangan diketahui laki-laki tersebut ternyata bukanlah
dirinya.
Saat
dikonfirmasi pada Jumat (8/1/2021), pihak internal Kementerian Sosial membantah
jika Nursaman adalah pemulung yang ditemui oleh Risma.
Sosok
pemulung yang ditemui Risma adalah Kastubi.
Nursaman
Minta Maaf
Saat
ditemui wartawan pada Jumat (8/1/2021), Nursaman meralat ucapannya yang sempat
membenarkan bahwa foto pemulung yang ditemui Risma adalah dirinya.
Ia
membenarkan bahwa pernyataan disampaikan atas dasar adanya kemiripan antara
Kastubi dengan dirinya.
Nursaman
mengaku diperlihatkan foto Risma dan Kastubi oleh seorang pedagang
kursi di dekat tempatnya tinggal sehari-hari.
Pedagang
tersebut menanyakan, apakah benar foto pemulung yang ditemui oleh Risma itu adalah
dirinya.
Dari
situlah, Nursaman merasa bahwa sosok pemulung dengan Risma di foto itu
adalah dirinya,
meskipun ia masih ragu.
"Saya
itu tanda tanya juga. Saya pake gelang. Itu di foto nggak pake gelang. Apa lagi dibuka, apa
gimana?" kata Nursaman, saat kembali ditunjukkan foto Kastubi.
Dalam
foto tersebut, Kastubi memang tak memakai gelang. Sementara itu, Nursaman mengaku dirinya selalu memakai gelang
dan kalung.
Nursaman
kemudian akhirnya menyangkal, tetapi di sisi lain masih merasa sangat mirip dengan sosok pemulung di foto
tersebut.
Maka, ia kembali mempertanyakan jawabannya ketika ditunjukkan
foto Kastubi.
"Fotonya
persis kayak saya, makanya saya akui. Ternyata bukan, pas didetailin fotonya. Iya, jadi
bohongin orang. Ini kan ngeliat sepintas fotonya, iya saya tuh," ujar Nursaman.
Nursaman
meminta maaf jika telah membohongi masyarakat lantaran salah berbicara dengan
mengakui foto Kastubi adalah dirinya.
Ia juga menitip
permohonan maaf kepada Risma, karena salah ucap.
"Saya
minta maaf kalau ada kekeliruan dan salah-salah kata," tambah Nursaman. [dhn]