WahanaNews.co | Setelah menjadi pembicara di Forum Infrastruktur OECD Paris, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum dengan tema “Posisi Perempuan dalam Kepemimpinan Sosio Politik dalam Masyarakat Indonesia,” pada 12 April 2024 bertempat di Asien-Afrika Institut, di Universität Hamburg Jerman.
Kuliah yang dihadiri tidak hanya oleh mahasiswa, tetapi juga alumni, diaspora Indonesia di Jerman dan anggota IASI (Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia) Jerman, yang jumlahnya lebih dari 120 orang.
Baca Juga:
Mensos Risma Belikan Rumah untuk Ibu dan Anak yang Tinggal di Tepi Hutan
Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Jan van der Putten, Direktur Program Studi Indonesia/Malay, menyatakan bahwa semua orang tahu “Ibu Risma” adalah “Arek Suroboyo” perencana kota yang berdedikasi dalam memimpin kota.
Dan kehadiran “Ibu Risma” di Universität Hamburg merupakan momen sejarah yang telah dinanti-nantikan.
Mensos Risma telah diundang untuk memberikan kuliah umum itu atas pengakuan sebagai pemimpin perempuan yang berhasil.
Baca Juga:
Mensos Risma Upayakan Obat "Long Acting" yang Lebih Efektif untuk ODGJ
Mensos Risma memulai kuliah umum tersebut dengan menjelaskan proses menjadi walikota terpilih yang tidak menggunakan politik uang sama sekali, dan bahkan untuk periode kedua tahun 2016 tidak berkampanye sama sekali.
Tidak memasang baliho telah menjadi prinsip yang dipegang teguh, semata-mata agar kalau terpilih, benar-benar karena dikehendaki rakyat, bukan karena rekayasa.
Selama memimpin Surabaya, Risma menekankan bahwa mandatnya berasal dari rakyat, sehingga orientasinya adalah memberikan manfaat kepada warga kota Surabaya sebesar-besarnya dan berusaha adil bagi semua warga.