WahanaNews.co | Dalam mendidik anak, orangtua kerap berteriak atau menggunakan nada tinggi sebagai respons untuk memarahi anak.
Berteriak kerap menjadi senjata bagi orangtua dalam memarahi anak ketika anak berbuat kesalahan. Namun, berteriak bukanlah hal yang tepat dalam mendidik anak.
Baca Juga:
Orangtua, Begini 5 Cara Membantu Anak Sukses di Sekolah
Merangkum dari parents, berikut ini alasan-alasan orangtua harus berhenti memarahi anak dengan berteriak.
1. Berteriak bisa membuat anak merasa tidak bernilai
Setiap orang memiliki keinginan untuk merasa dihargai. Bagi sebagian besar orang, merasa dihargai oleh orang lain sebagai cara mengukur harga diri dan menentukan apakah dirinya penting bagi dunia di sekitarnya.
Baca Juga:
Orangtua, Simak Tips Melindungi Anak dari Narkoba
Saat anak diteriaki orangtuanya, anak akan melihat dirinya tidak mampu dan mempertanyakan kemampuannya karena anak mulai merasa tidak berharga.
Dalam keadaan orangtua yang marah dan berteriak kepada anak, anak terlihat seperti musuh baginya dan bukan manusia yang dihargai dan dicintai.
2. Berteriak memicu kecemasan, depresi, dan harga diri rendah pada anak