Selain menimbulkan rasa sakit hati saat orangtua membentak anak, kekerasan verbal akan menimbulkan masalah saat ia beranjak dewasa.
Anak-anak yang cenderung sering dibentak atau diteriaki oleh orangtuanya rentan mengalami kecemasan dan meningkatnya depresi.
Baca Juga:
Orangtua, Begini 5 Cara Membantu Anak Sukses di Sekolah
Depresi atau kecemasan menyebabkan perilaku yang memburuk, bahkan dapat berkembang menjadi tindakan yang merusak diri sendiri, seperti narkoba.
3. Berteriak bisa menghambat ikatan antara orangtua dengan anak
Bukan hanya kecemasan yang dialami anak, berteriak kepada anak bisa menghancurkan hubungan dengan anak.
Baca Juga:
Orangtua, Simak Tips Melindungi Anak dari Narkoba
Teriakan kepada anak justru menjadi tantangan untuk bisa berempati satu sama lain. Bahkan, berteriak akan membuat hubungan orangtua dengan anak menjadi asing satu sama lain sehingga membuat anak merasa orangtuanya bukan bagian darinya. Anak tidak merasa lebih dekat dengan orangtuanya setelah dirinya diteriaki.
4. Berteriak akan berpengaruh negatif pada anak dalam jangka waktu lama
Berteriak sebagai suatu metode dalam mendisiplinkan anak secara keras dapat merugikan anak, karena anak yang dididik dengan cara tersebut akan minim prestasi dalam sekolahnya atau masalah perilaku yang nakal.