Tidak jelas, seberapa
besar aturan baru Facebook ini akan
mempengaruhi perilaku pengguna mereka.
Keputusan ini juga mengartikan
Zuckerberg ingin menurunkan "suhu yang sempat panas" di platform-nya setelah Pilpres AS 2020 serta menyusul adanya bentrokan di
Capitol Hill menjelang pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden
dan Wakil Presiden AS.
Baca Juga:
Bos Meta Berencana Instagram dan Whatsapp Bakal Dilengkapi Asisten AI
Karena hal ini pula Facebook kembali mendapat kecaman.
"Karena kami terus fokus pada hal ini
maka kami perlu memastikan komunitas yang terhubung adalah orang-orang sehat
dan positif. Itu merupakan sesuatu yang kami fokuskan untuk sementara waktu
sekarang," kata Zuckerberg.
Pada September tahun lalu, ia mengaku
telah menghapus lebih dari satu juta grup dalam 12 bulan terakhir.
Baca Juga:
Mark Zuckerberg Pecat Belasan Ribu Karyawan Meta, Ternyata Ini Alasannya
Meski ada yang tidak dihapus, namun Facebook telah menandai banyak grup agar
pengguna tidak bergabung ke dalam kelompok tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.