WAHANANEWS.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, turun langsung membantu evakuasi warga terdampak banjir di Perumahan Nasional 1, Kayuringin Jaya, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (4/3/2025).
Ia menegaskan bahwa PLN berkomitmen mendukung masyarakat yang terkena dampak bencana.
Baca Juga:
PLN Terapkan Kesetaraan Gender dan Inklusifitas di Lingkungan Kerja Berstandar Internasional
Darmawan juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama dalam penggunaan peralatan listrik guna menghindari risiko korsleting. Ia memastikan PLN siap siaga dalam mengamankan jaringan listrik demi keselamatan warga.
"Saat bencana banjir terjadi, kami langsung bergerak membantu evakuasi warga sekaligus mengamankan jaringan kelistrikan agar tidak membahayakan. PLN juga bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).
Senada dengan Darmawan, Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menambahkan bahwa PLN terus menyediakan layanan pengaduan kelistrikan selama 24 jam melalui berbagai saluran, seperti aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, serta kantor unit PLN terdekat.
Baca Juga:
Rekor Baru! PLN Catat Ribuan Transaksi EV di IIMS 2025
"PLN selalu siaga menerima laporan gangguan listrik kapan saja. Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami," jelas Adi.
Salah satu warga terdampak, Lita Nindiasari (40), mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim PLN yang telah mengevakuasi dirinya dan keluarga menggunakan perahu.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Kondisi di rumah cukup sulit, tetapi alhamdulillah kami berhasil dievakuasi dengan selamat," ujarnya.
Murni (54), warga lainnya, menceritakan bagaimana tim PLN turut membantu mengevakuasi lansia dan anak-anak ke tempat yang lebih aman. Sebelum dievakuasi, ia sempat terjebak di dalam rumah tanpa persediaan makanan.
"Di rumah tidak ada makanan dan air minum. Saya juga tidak bisa berenang, jadi tadi sempat dibantu naik perahu oleh Pak Darmawan," katanya.
Sementara itu, Sulistianindya (78) menyebutkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dengan ketinggian air mencapai leher orang dewasa. Ia bersyukur atas kesigapan PLN yang segera mengevakuasinya dari rumahnya sejak pagi hari.
"Tadi pagi air mulai naik tinggi, lalu saya langsung dievakuasi menggunakan perahu yang bahkan bisa masuk ke dalam rumah," tuturnya.