WahanaNews.co | Badan Pusat Statistik Jawa Barat (BPS Jabar) merilis data Sensus
Penduduk 2020 (SP2020) di wilayahnya.
Diketahui, hingga September 2020,
jumlah penduduk di Jabar mencapai 48,27 juta jiwa.
Baca Juga:
Pertama di Jabar: Kejari Bandung Ajukan Pencabutan Status Ayah Pelaku Kekerasan
Terjadi penambahan 0,44 juta jiwa per
tahun atau 5,2 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.
Jumlah penduduk di Jabar didominasi
oleh Gen Z, yakni warga yang lahir pada tahun 1997-2012, atau memiliki rentang
perkiraan usia 8-23 tahun.
Penduduk dari kelompok ini berjumlah
27,88% dari keseluruhan warga Jabar.
Baca Juga:
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Pilgub Jabar
Kemudian, kelompok kedua yang
mendominasi adalah milenial, yang lahir pada tahun 1981-1996,
dengan rentang perkiraan usia sekarang 24-39 tahun.
Kelompok ini mendominasi dengan
persentase 26,07%.
Kelompok yang mendominasi ketiga,
adalah Generasi X, sebanyak 22,00%. Kelompok ini lahir
pada tahun 1965-1980, atau perkiraan usia sekarang 40-55 tahun.
Sedangkan untuk kelompok generasi
lainnya, disumbang oleh Baby Boomer (10,90%), Post Gen Z (11,56%), dan Pre-Boomer (1,59%).
Persentase penduduk lansia Jabar
meningkat menjadi 9% di tahun 2020, dari 7,04% pada 2010 berdasarkan
hasil SP2010.
Sehingga, BPS
menyimpulkan bahwa pada tahun 2020 Jabar telah semakin mendekati era population ageing, yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai
10% ke atas.
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk
lelaki lebih banyak daripada perempuan di Jabar.
Pada SP2020, jumlah lelaki sebanyak
24,51 juta orang (50,77%), sedangkan perempuan 23,76 juta (49,23%). [qnt]