"Akhirnya sama pemilik kos itu, ini kosannya kebetulan di lantai 2 ya diajak ke atas tuh pemilik kosannya, nah karena pintunya itu kan dikunci si pemilik kosannya itu bawa kunci serep ke atas ternyata di selot dari dalam," ujarnya.
“Terus tetangga korban itu punya inisitaif ngambil alat lah buat ngintip kamar yang si korban ini melalui lubang angin, dilihat itu nggak ada orang.”
Baca Juga:
Kadiv Humas Polri : Nama Calon Wakapolri Sudah ada, Saat ini Sedang Dalam Proses Pemilihan.
"Cuman baunya makin menyengat, dia ambil alat itu kayak pipa gitu dimasukin lewat lubang angin gitu didorong lah pintu kamar mandi tapi masih ragu dia itu, karena dilihat itu kayak macam kaki tapi takutnya bukan kaki takutnya ember atau apa," sambungnya.
Dia mengatakan ketika pintu kamar mandi dibongkar paksa, FR sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dalamnya. Hendi kemudian melapor ke Polsek Pasar Minggu.
"Saya masuk, ya bener, saya buka pintu kamar mandi itu di pintu itu udah terhalang sama mayat. Baru deh kita telfon pihak Kepolisian untuk menangani selanjutnya, dari kita warga sama RT hanya sebatas itu saja," tuturnya.
Baca Juga:
Rapat Paripurna Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR
Dia menyebut tidak ada luka pada tubuh FR. Dia tidak menemukan kejanggalan di dalam kamar FR.
"Kalau darah yang saya lihat cuman keluar dari hidung saja sih gitu sih sedikit, kalau perkiraan sementara sih dari kita ngelihat semuanya rapi mungkin dia terjatuh di kamar mandi kali ya kebentur kepalanya mungkin ya, tapi ya kita tunggu hasil autopsi dari kepolisian aja," tambahnya.
Dia mengatakan pemilik kos juga curiga mengenai keberadaan FR karena belum membayar kos. Dia menyebut FR baru tinggal di kosan tersebut selama dua bulan.