WahanaNews.co | Primata ini mungkin terlihat aneh dengan jari-jari ekstra panjangnya. Ia jadi sama dengan kita karena biasa mengupil dan kadang menjilat setelahnya.
Para peneliti untuk pertama kalinya mendokumentasikan perilaku primata yang dikenal sebagai aye-aye, spesies lemur tidak biasa. The Journal of Zoology menerbitkan temuannya, dilansir dari detikcom, Senin (7/11/2022).
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Anne-Claire Fabre, seorang kurator di Museum Sejarah Alam Bern dan profesor di Universitas Bern, mengamati seekor aye-aye bernama Kali mengorek hidungnya saat dia merekam hewan-hewan di Duke Lemur Center, sebuah cagar alam dan fasilitas penelitian di Durham, Carolina Utara.
"Mustahil untuk tidak memperhatikan aye-aye ini mengorek hidungnya," kata Fabre.
"Ini bukan hanya perilaku satu kali saja. Ia memasukkan jarinya yang sangat panjang ke hidung dan kemudian mengambil apa pun yang digali dengan menjilati jarinya sampai bersih!"
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Termasuk aye-aye dan manusia, 12 spesies primata lain telah diamati memakan ingus. Tidak seperti jari manusia yang relatif pendek, jari tengah aye-aye yang panjang dan kurus berbentuk sempurna untuk menggali lebih dalam.
Rekonstruksi saluran hidung hewan berdasarkan CT scan menunjukkan bahwa jari melengkungnya dapat mencapai tenggorokan untuk mencari lendir. Tidak banyak diketahui tentang mengapa hewan itu mengupil.
Selain eksplorasi hidung, jari khas aye-aye juga membantunya menemukan makanan. Primata menggunakan jari ketiganya yang memanjang untuk mencari makan malamnya dengan mengetuk kayu dan mendengarkan gemanya sebelum mengeluarkan belatung di dalamnya.