Meskipun begitu, situationship masih bisa terjalin tanpa bikin galau maupun baper. Goresky dan Aiyana sama-sama mengatakan, keberhasilannya terletak pada komunikasi.
“Situationship baru bisa jalan dengan baik jika kalian terbuka soal keinginan masing-masing. Dengarkan apa yang dibutuhkan pasangan, lalu diskusikan hubungan semacam apa yang ingin kalian ciptakan,” Goresky menyarankan.
Baca Juga:
Heboh Foto dan Video Mesra Bupati Nias Barat dengan Kadis Pariwisata, Nitizen: Semakin Menyala
Kamu juga perlu membicarakan ada tidaknya pihak lain yang terlibat secara intim, serta memastikan secara berkala bahwa keinginan kalian masih sejalan.
“Kebanyakan orang memilih HTS-an karena tidak ribet, padahal hubungan semacam ini hanya berhasil kalau kedua belah pihak menghargai keinginan satu sama lain. Situationship lebih nyaman dijalani jika kalian bersikap transparan dan sadar secara emosional,” terang Aiyana.
Dengan kata lain, penting bagi kalian berdua untuk jujur dengan perasaan masing-masing. Kamu dan doi juga harus sudah siap menjalin hubungan yang kasual dan terbuka. Jangan sampai suatu hari kalian menuntut lebih.
Baca Juga:
7 Tanda Pasangan Sudah Tak Percaya Padamu
Hanya saja, tidak sedikit orang mengejar hubungan semacam ini karena enggan atau takut membangun keterikatan yang lebih dalam. Ujung-ujungnya mereka jadi sakit hati sendiri.
Maka dari itu, untuk menghindari semua ini, kita mesti merenungkan apa yang sebenarnya kita cari. Aiyana menganjurkan untuk bertanya pada diri sendiri seperti: Apakah alasan saya memilih situationship karena ada sesuatu yang membuatku tidak siap menjalin hubungan serius? Apakah saya sebenarnya memendam perasaan untuk orang ini, tapi takut ditolak? Makanya saya mau-mau saja diajak HTS-an?
“Jika yang kamu inginkan adalah komitmen, maka bukan ide bagus menjalin hubungan selain itu. Kamu hanya akan mengorbankan perasaan sendiri. Ditambah lagi, kita tidak bisa mengubah pikiran orang atau memaksa mereka melakukan apa yang tidak mereka inginkan,” pungkas Aiyana. [rna]