Menurut
saksi, T dijemput seseorang setiap hari untuk mengemis. Ia berangkat sore dan pulang malam.
Motor
yang biasa dipakai antar jemput T sebelumnya adalah Honda Beat. Namun, kini, beralih menjadi Honda Vario
terbaru.
Baca Juga:
Pj. Gubernur Adhy: Bentuk Kepastian Hukum Atas Kepemilikan Tanah
"Kadang-kadang
pulang pukul 18.30 WIB. Kalau bulan Ramadhan, pulangnya agak malam sedikit,
pukul 20.00 WIB," kata warga tersebut.
Ia
mengaku, pernah melihat T dan temannya sedang menghitung uang hasil
mengemis. Paling besar Rp 1 juta, dan paling kecil Rp 300.000 per hari.
"Yang
paling sering Rp 600.000 per hari. Apalagi kalau ada orang Tionghoa, sekali
ngasih bisa sampai Rp 300.000," kata saksi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.