Netizen
seringkali tidak mendapatkan informasi yang benar, sehingga apa yang mereka
dapatkan melalui media sosial dianggap sebagai sebuah kebenaran.
Yang
kedua, terkait kesulitan ekonomi.
Baca Juga:
Indonesia Tersingkir di Semifinal Piala Sudirman 2025, Netizen Tetap Bangga
Masa
pandemi Covid-19 menambah masalah ekonomi yang dihadapi pengguna internet di
Indonesia.
Yang
ketiga, soal respons atas rasa frustrasi melalui kebencian di media
sosial. Hal ini
merupakan pelampiasan atas apa yang dialami pada masa pandemi.
Dalam
gerakan opini digital atau digital
movement of opinion (DMO), upaya yang dilakukan penduduk virtual Indonesia
bersifat spontan dalam menanggapi hal yang sedang terjadi.
Baca Juga:
Heboh Isu Perselingkuhan, Ridwan Kamil Membantah dan Sebut Fitnah Bermotif Ekonomi
Dalam
kasus All England 2021, penutupan akun @allenglandofficial
dan komentar negatif merupakan efek dari gerakan opini digital.
Begitu
pula kasus Dewa Kipas yang berujung perundungan kepada GothamChess.
Belakangan,
kekalahan dari Irene juga memantik komentar miring kepada Dewa Kipas.