WahanaNews.co | Reptil bernama Hydrosaurus amboinensis atau soa-soa layar ini terdapat di kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Halmahera, Maluku Utara.
Reptil itu mempunyai penampakan fisik mirip dengan iguana dan komodo. Hanya saja dia memiliki keunikan di bagian mata, yakni berwarna biru.
Baca Juga:
DP3 Sleman Yogyakarta: Jumlah Hewan Kurban Idul Adha 1445 H Meningkat
"Warga sini menyebutnya dengan soa-soa layar dengan nama ilmiah Hydrosaurus amboinensis. Sukanya memang bermain di dekat air tapi juga suka memanjat pohon tinggi lho Hobata. So, jangan suka berenang dan manjat ya, nanti di kejar sama soa-soa ini," tulis Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata melalui unggahan di akun Instagram @btn_aketajawelolobata, beberapa waktu lalu.
Unggahan itu menunjukkan foto Soa-soa layar yang sedang berada di atas batu. Foto tersebut diabadikan saat kegiatan inventarisasi satwa liar di Resort Tayawi.
Satwa mirip dinosaurus ini juga sering disebut dengan nama Saigon (singkatan dari Sailfin Dragon).
Baca Juga:
Jawa Barat Diklaim Jadi Pemasok Utama Daging Anjing, DKPP Ungkap Hal Ini
Dalam sebuah laporan yang disusun oleh Iqbal Setiadi dan Amir Hamidy, atas kerjasama antara Pusat Studi Biodiversitas dan Konservasi Universitas Indonesia Dan dan Museum Zoologicum Bogoriense, Puslit Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, reptil ini merupakan jenis yang dilindungi karena memiliki penyebaran yang terbatas.
Meski demikian Soa-soa layar umum dapat dijumpai di Halmahera, terutama di sekitar aliran sungai, muara dan mangrove.
Hewan yang masuk dalam kelompok agamid herbivora ini aktif di siang hari. Dia sering terlihat berjemur di atas bebatuan dan pohon mati di pinggir sungai.
Sedangkan pada malam hari, Soa-soa layar biasa tidur di dahan pohon yang berada di dekat sungai atau danau.
Soa-soa layar umumnya tersebar hanya di Maluku. Namun, ada juga yang mengatakan kadal jenis ini juga ditemukan di Pulau Togian dan Buton (Sulawesi), Ambon, Seram, Bacan, Ternate, Halmahera, Waigeu (Papua Barat) dan Filipina.
Hydrosaurus amboinensis atau Soa-soa layar. (Andrea Glässer-Trobisch & Dietmar Trobisch via Wikimedia Commons)
Berdasarkan laporan tersebut, anak jenis yang menghuni Sulawesi dideskripsi oleh seorang naturalis dan penjelajah asal Jerman, Wilhelm Peters, pada 1872 sebagai Lophura amboinensis var celebensis. Namun, ahli zoologi Indonesia, Djoko T. Iskandar, menyatakan populasi hewan itu sebagai spesies tersendiri yaitu Hydrosaurus amboinensis.
Jenis Hydrosauraus lain yang ada di Ternate dan Halmahera adalah Hydrosaurus Weberi, namun demikian selama dua bulan survey lapangan, tidak dijumpai satu individu pun. [dhn]