Namun paus tersebut memiliki saringan
pada mulutnya yang menyerupai sapu ijuk.
Saringan itu, kata dia, berfungsi untuk
menyaring plankton di air yang menjadi sasaran makanan bagi paus tersebut.
Baca Juga:
Ini Langkah Agincourt Resources Menangkal Serangan "Monster" Plastik
Mira menjelaskan paus tersebut kerap
ditemui di Indonesia, karena paus baleen hidup di habitat laut dalam.
Terlebih paus baleen ditemukan itu
berada di perairan Natuna yang berseberangan dengan laut dalam.
Selain itu, ia
menilai perairan di Indonesia masih banyak ditemui jalur migrasi ikan paus,
jadi merupakan hal yang wajar ketika mendapati ikan paus terdampar.
Baca Juga:
Teleskop Webb Temukan Galaksi Monster, Begini Penampakannya
"Sebenarnya paus baleen wajar
ditemui di laut dalam kita, karena di kita (Indonesia) masih banyak ditemui
jalur migrasi banyak paus," ujarnya.
Lebih lanjut ia berharap, temuan paus baleen yang diduga Gajah Mina itu dapat diawetkan.
Kemudian rangka pada paus tersebut
dapat disusun kembali agar masyarakat mengetahui bahwa paus itu merupakan jenis
dari paus baleen.