"Saya benar-benar salah ketika saya menato di paha saya.”
“Saat itu saya masih muda, jadi saya melakukan semau saya, tanpa memikirkan konsekuensinya,” katanya.
Baca Juga:
Prabowo Kunjungi Monumen Pahlawan Rakyat di Beijing
Sekarang Xiao Zhang menyesalinya, hanya karena dua tato tersebut di pahanya.
“Suami saya menyimpan dendam terhadap saya, saya bisa mengerti, tetapi saya ingin menjelaskan bahwa tato itu hanya keinginan masa muda,” katanya.
Xiao Zhang membantah tuduhan bahwa dirinya disebut perempuan penghibur para pria.
Baca Juga:
Bertemu Zhao Leji, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok
“Tidak ada yang salah dengan tato ini. Saya tidak melanggar undang-undang pernikahan, jadi jika saya bercerai, saya tidak akan mengembalikan uang hadiah pernikahan,” ujarnya.
Karena itu, keduanya terlibat cekcok terkait hadiah pernikahan.
Pada akhirnya, Wang dan Xiao Zhang harus membawa permasalahan ini ke meja hijau.