WahanaNews.co | Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memaparkan penyebab suhu udara
malam yang saat ini terasa lebih dingin di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Baca Juga:
BMKG Imbau Warga Waspadai Pasang Laut 2,8 Meter di Balikpapan
Sebenarnya bukan hanya di Jawa, fenomena yang sama ternyata
juga terjadi di daerah lain yang sama posisinya di sebelah selatan Katulistiwa.
BMKG menyatakan suhu udara dingin merupakan fenomena alamiah
yang umum terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau, yaitu pada
Juli-September. BMKG menegaskan penjelasan yang pernah diberikan peneliti
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional saat membantah sebab akibat suhu
lebih dingin itu dengan fenomena Aphelion atau posisi Bumi yang terjauh dari
Matahari.
Dalam keterangan tertulis yang dibagikan Rabu petang, 7 Juli
2021, BMKG menjelaskan bahwa saat ini wilayah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara
Timur (NTT) menuju periode puncak musim kemarau. Periode tersebut ditandai
pergerakan angin dari arah timur, yang berasal dari Benua Australia.
Baca Juga:
BMKG Aceh Perkirakan Wilayah Aceh Diguyur Hujan Lebat hingga 18 Januari 2025
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, mengatakan bahwa
pada Juli 2021 Australia berada dalam periode musim dingin. Itu sebabnya massa
udara dari wilayah itu menjadi dingin dan kering. Adapun massa udara bergerak
karena pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia.
Angin monsoon Australia yang bertiup menuju wilayah Indonesia
melewati perairan Samudera Hindia yang memiliki suhu permukaan relatif lebih
dingin. "Sehingga menyebabkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia
terutama bagian selatan khatulistiwa (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) terasa
juga lebih dingin," kata Herizal.
Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan dan
hujan yang terbentuk di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara juga ikut beri
pengaruh. Minim awan berarti energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada
malam hari tidak tersimpan di atmosfer. "Sehingga kemudian membuat udara
dekat permukaan terasa lebih dingin terutama pada malam hingga pagi hari,"
katanya menambahkan.