Dilansir dari DigitalTrends, raksasa seluler yang berbasis
di Washington itu akan segera mengambil langkah-langkah untuk membantu
melindungi semua individu yang mungkin berisiko dari serangan siber ini.
Beberapa pelanggan pascabayar T-Mobile yang terkena dampak
akan diminta untuk mengubah PIN mereka. Mereka yang terkena dampak juga akan
diberikan layanan perlindungan identitas gratis selama dua tahun dengan ID
McAfee"s Theft Protection Service.
Baca Juga:
Usai Serukan Boikot Produk Israel Situs Website MUI Tangsel Diretas
Serta perlindungan lain untuk membantu mengurangi
kemungkinan peluang keberhasilan dari kejahatan yang dilakukan oleh mereka yang
mencoba menggunakan data curian untuk tujuan jahat.
Dilansir Fuentitech, peretasan ini merupakan pukulan besar
bagi T-Mobile. Dalam tiga tahun terakhir perusahaan ini telah menerima beberapa
serangan serupa lainnya yang berdampak pada pelanggan.
Pelanggaran terbaru terungkap awal pekan ini ketika peretas
ditemukan mencoba menjual data T-Mobile yang dicuri di forum gelap. Penjual
mengklaim memiliki data milik 100 juta pelanggan T-Mobile. Meski demikian
temuan awal perusahaan menunjukkan bahwa pada serangan saat ini pelanggan yang
terdampak lebih sedikit.
Baca Juga:
Geger Serangan Bjorka, Kemenkeu Siap Tambah Anggaran BSSN
"Kami menjaga perlindungan Anda dengan sangat serius,
memastikan bahwa kami bekerja dalam penyelidikan forensik ini 24 jam sehari,
dan menjaga Anda dari terang serangan jahat ini," kata T-Mobile. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.