Jadi pengguna perlu mengaktifkannya secara manual bila ingin memakai fitur itu, lewat menu Pengaturan (Settings) > More options > Reactions > Hand Raise Gesture.
Agar menghindari kesalahan dalam mendeteksi gerakan tangan, Meet akan otomatis menonaktifkan fitur itu untuk pengguna yang berperan sebagai pembicara. Sebab, mereka seringkali menyampaikan materi dengan menggerakkan tangan.
Baca Juga:
Hindari Gangguan, Ini 5 Cara WhatsApp Tak Bisa Terima Video Call
Fitur itu akan dinyalakan kembali ketika pengguna tidak lagi berperan sebagai pembicara, seperti melansir dari KompasTekno dari blog Google, Sabtu (26/11/2023).
Menurut Google, fitur pendeteksi gestur angkat tangan sudah tersedia secara bertahap untuk pengguna Google Workspace, Enterprise dan Education.
Belum diketahui kapan fitur serupa akan tersedia untuk pengguna Google Workspace biasa. Dukung resolusi Full HD Selain fitur pendeteksi gerakan tangan, Oktober lalu Google juga merilis dukungan resolusi 1080p alias Full HD untuk layanan Google Meet, setelah sebelumnya terbatas di 720p.
Baca Juga:
Telepon via WhatsApp Pakai Laptop, Cobain Yuk!
Sebetulnya, dukungan resolusi 1080p ini sudah hadir sejak April lalu. Hanya saja, fitur tersebut baru mendukung video call perorangan alias one-on-one, bukan grup seperti pembaruan ini.
Jadi, video call yang melibatkan tiga orang atau lebih via Google Meet, kini bisa dilakukan dengan resolusi video hingga 1080p sehingga lebih tajam dan jernih. Lihat
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna akan menemukan jendela baru di kanan atas, di dalam tampilan preview kamera, sebelum masuk ke ruang meeting.