"Dari Januari hingga
Juni 2021, saya sudah mengekspor 155 ribu buah sapu gelagah atau 6 kontainer
untuk Korea Selatan. Tahun ini, nilai kontraknya mencapai Rp 7 miliar. Malah
saat sekarang lagi berhitung, apakah pabrik saya mampu memenuhi semuanya.
Tetapi saya akan berusaha," tekadnya.
Selain itu, lanjut Bambang,
pihaknya juga telah dikontak pembeli dari Pakistan untuk memenuhi kebutuhan
sapu di negara setempat.
Baca Juga:
Pemkab Purbalingga Dukung IKM Kembangkan Knalpot Tanpa Kebisingan di Jawa Tengah
"Nilai kontraknya
lumayan, mencapai Rp 1,5 miliar atau setara dengan 8 kontainer. Untuk sapu yang
diekspor ke Pakistan berbeda dengan produk ekspor ke Korea Selatan. Penggarapan
sapu ekspor Pakistan dibuat oleh para mitra. Ada 4 mitra yang mengerjakan, baik
dari Purbalingga maupun Pemalang," paparnya.
Proteksi Pemerintah
Baca Juga:
Warga Desa Onje Merayakan Sholat Idul Fitri Setelah Aboge Baru
Pemkab Purbalingga tidak
mengacuhkan pelaku usaha di kabupaten setempat.
Apalagi, CV Rayung Pelangi
yang nyata-nyata mampu eksis di kala pandemi dan justru menyerap tenaga kerja.
Sehingga, Pemkab juga terus
berusaha untuk membantu para pelaku usaha sapu.