WahanaNews.co I Lattek Karkata Yudha merupakan
latihan yang menerapkan mata kuliah Operasi Amfibi yang dipelajari Taruna
Marinir di bangku kuliah.
Baca Juga:
Delegasi TNI - ADF Gelar After Action Review Keris Woomera 2024
Pantai Sekar Putih Sukolilo Timur di Kabupaten Bangkalan Madura,
tiba-tiba dikejutkan oleh suara ledakan yang menggemparkan, Minggu 11 April
2021 pukul 05:00 Wib. Kemudian disusul
suara teriakan dan tembakan menambah gaduhnya suasana pergantian gelap ke
terang tersebut.
Puluhan Prajurit terpilih Korps Marinir yang dimuat dalam
KRI SBY-591 dan Sekoci Pendarat Pasukan (SPP) berlarian menyerbu dari laut.
Satu per satu musuh yang berada di pantai disikat habis tanpa mengenal belas
kasih.
Baca Juga:
Usai Terlilit Utang Judi Online Rp819 Juta, Lettu Eko Damara Diduga Bunuh Diri
Itulah Suasana Latihan Praktek (Lattek) Karkata Yudha Taruna
AAL Angkatan ke-67 Korps Marinir TA. 2020/2021, Kamis (15/04/2021).
Latihan ini sebagai implementasi sekaligus aplikasi terhadap
ilmu-ilmu tentang Doktrin Operasi Amfibi yang ada dijajaran Doktrin TNI Khususnya
Korps Marinir TNI AL.
Sesuai tujuan pendidikan, Lattek ini akan mendidik dan
membekali para Taruna agar memiliki keterampilan tentang teknik dan taktik
Operasi Amfibi tingkat Peleton, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam
kedinasan untuk melaksanakan tugas pokok Korps Marinir sebagai Kotama Operasi
TNI, sekaligus mempraktekkan tugas sebagai Komandan Peleton (Danton) Infanteri
dan jabatan lain yang setingkat di satuan kerja Marinir serta mampu
mengembangkan pribadi sebagai kader pemimpin TNI Angkatan Laut.
Lattek Karkata Yudha dilaksanakan selama 12 hari (2 SKS) dibuka
di Akademi Angkatan Laut (AAL), pada tanggal 5 April 2021 yang lalu oleh Kepala
Departemen Marinir (Kadepmar) AAL, Letkol Mar Datuk Sinaga selaku Pimlat
(Pimpinan Latihan) Lattek Karkata Yudha.
Materi Operasi Amfibi yang dilatihkan antara lain adalah
Embarkasi, Latihan Umum, Gerakan Menuju Sasaran, GKK, Serbuan Amfibi, Ratsus (Pendaratan dalam
keadaan Khusus), dan Raid Amfibi.
Sebagai Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Karkata
Yudha, Letkol Mar Syamsul Bahri, menyampaikan bahwa Latihan ini diskenariokan
mendekati latihan Operasi Amfibi yang sesungguhnya, yang biasa dilaksanakan
oleh TNI pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI atau Latihan AJ (Armada Jaya) TNI
AL.
Menggunakan Alutsista TNI AL sesungguhnya yaitu KRI SBY-591
lengkap dengan sarana pendaratnya LCVP (Landing Craft, Vehicle and
Personnel).
25 Taruna Marinir yang membawa 1 Kompi Senapan Infanteri
dari Yonif 5 Marinir, berhasil merebut dan menghancurkan musuh yang berada di
sasaran Kogagabsfib (Komando Tugas Gabungan Amfibi) dan sasaran Pasrat (Pasukan
Pendarat) yang tersebar di Pulau Madura.
Latihan yang sarat dengan profesionalisme Prajurit Marinir
ini diakhiri dengan penguasaan tumpuan pantai oleh Pasrat sesuai dengan tugas
pokok yang diberikan oleh satuan atas Kogasgabfib.
Dengan penguasaan tumpuan pantai ini, akan membuka ruang
gerak bagi pasukan TNI yang tergabung dalam Kogasratgab (Komando Tugas Darat
Gabungan) untuk melanjutkan tugasnya mempertahankan NKRI.
Dalam kesempatan berbeda, Gubernur AAL, Laksamana Muda TNI
Tunggul Suropati, selaku Penanggung Jawab Lattek Karkata Yudha berpesan kepada
para Taruna Marini,r agar melaksanakan latihan dengan serius di lapangan.
Taruna Marinir harus bisa mempraktekkan ilmu
Opsfib yg telah diterima, serta selalu menjaga kesehatan dan zero accident. Jalesu
Bhumyamca Jayamahe Hree Dharma Shanty. (tum)