WahanaNews.co, Sorong - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan, terjadinya perselisihan anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, berakhir dengan damai.
"Sebagai Prajurit Jalasena harus selalu menunjukkan jiwa kesatria dan selalu menjunjung tinggi sinergisitas kepada seluruh instansi dan elemen masyarakat dimanapun berada," sebut Ali, mengutip keterangan tertulisnya, Senin (15/4/2024).
Baca Juga:
Bulan Ramadan, Bank Indonesia: Saldo Uang Layak Edar (ULE) di Kas Titipan Kota Sorong Saat Ini Sebesar Rp279 Miliar
Sementara itu, Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, menyayangkan bahwa sinergisitas antara TNI dan Polri yang sudah terjalin baik ternyata telah terganggu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dia berharap agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang agar solidaritas antara TNI dan Polri tetap terjaga kuat.
Baca Juga:
Berbagi Takjil dan Berbuka Puasa, Kapolda Papua Barat Daya Perkuat Sinergitas dengan Insan Pers
Pangkoarmada III telah mengunjungi para korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Oetojo di Kota Sorong.
Selanjutnya, dia memberikan keterangan pers di Markas Polisi Resort (Polresta) Sorong Kota setelah menemui korban.
Dia menginformasikan bahwa pimpinan TNI dan Polri di wilayah Sorong sedang melakukan mediasi terkait kejadian tersebut.