WahanaNews.co, Jakarta - Korps Marinir mengungkap alasan jenazah Lettu Eko Damara yang bunuh diri di Kotis Koramil Dekai, Kodim 1715 Yahukimo, Papua Pegunungan, tidak diautopsi.
Eko merupakan Dokter Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir.
Baca Juga:
Diduga Hendak Bunuh Diri, Polantas Berhasil Selamatkan Wanita di Bogor
Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal (Mar) Endi Supardi mengatakan tidak ada dokter spesialis forensik di RSUD Dekai tempat Eko dibawa.
Selain itu, ia menyebut pihaknya juga ingin dengan segera membawa jenazah ke kampung halaman di Sumatera Utara.
"Di sana itu daerah operasi, tidak ada dokter khusus untuk, tidak ada, dan juga kita butuh cepat. Kita ingin mengembalikan almarhum ini dengan proses secara islam, dikembalikan ke keluarga, dengan cepat aja ini sudah 3 hari," kata Endi dalam konferensi pers di Mako Marinir, Senin (20/5/2024) melansir CNN Indonesia.
Baca Juga:
Tak Suka Hidup di Usia Tua, Peraih Nobel Ekonomi Daniel Kahneman Meninggal dengan Caranya Sendiri
Dalam kesempatan itu, melalui panggilan video, juga dihadirkan salah satu dokter di RSUD Dekai. Dokter itu membenarkan tidak ada dokter spesialis forensik di RSUD tersebut.
Lebih lanjut, Endi juga menjelaskan alasan lainnya tidak dilakukan autopsi karena pihaknya yakin peristiwa itu murni bunuh diri.
Ia mengatakan saat kejadian, Eko berada sendirian di dalam ruangan kesehatan dengan posisi pintu dikunci.