WahanaNews.co | Pendiri UMKM Ethneeq Aqmarina Sandi menceritakan soal terpilihnya produk tas berbahan kain goni berpadu kain endek khas Bali hasil karyanya yang menjadi salah satu suvenir G20 di Bali.
"Jadi produk utamanya adalah tas berbahan kain goni yang mana itu bahan ramah lingkungan karena dari serat alam, dan kalau bisa dibilang keistimewaannya adalah karena kami kombinasikan dengan kain endek atau kain tradisional khas Bali," kata dia di Denpasar, Jumat.
Baca Juga:
Kerja Sama Bisnis antara Indonesia dan Brasil Terus Ditingkatkan pada Berbagai Bidang Prioritas
Kepada media di Denpasar, Aqmarina bercerita bahwa awalnya UMKM miliknya memang kerap mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi dari instansi-instansi pemerintah, dan ia tidak menyangka bahwa Ethneeq terpilih untuk menjadi suvenir resmi dari G20.
"Suvenir yang kami sediakan untuk acara G20 itu sebetulnya ada sekitar tujuh desain, tapi untuk saat ini baru tiga desain yang dipilih untuk beberapa side event dan event utama," ujarnya.
Adapun total tas kain goni yang diproduksi untuk event utama G20 pada 15-16 November 2022 nanti adalah 650 produk, dan untuk keseluruhan sebanyak 800 produk dibuat sejak rangkaian seperti pertemuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Koperasi dan UKM.
Baca Juga:
Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo di Konferensi Tingkat Tinggi G20 Brasil
Menurut dia, pihak Smesco dan Kementerian Koperasi dan UKM memilih tas kain goni sebagai suvenir G20 karena produk yang dikerjakan oleh 12 orang itu memiliki nilai keberlanjutan.
Tas yang mampu menampung barang hingga berat 7 kilogram dan awet hingga bertahun-tahun itu dibentuk oleh sebagian besar perajin perempuan, dengan bahan kain endek dari penenun Kabupaten Klungkung dan kain goni dari Kota Bandung.
"Kami ada program pemberdayaan juga, mulai kami tunjukkan dengan kolaborasi bersama warga binaan lapas perempuan. Jadi memang mereka melihat bagaimana dampak dari UMKM terhadap masyarakat sekitar, kalau kita menerapkan prinsip keberlanjutan ada tiga hal pokok yang harus dipenuhi yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi," kata perempuan usia 24 tahun itu.