WahanaNews.co | Menurut catatan, posisi utang luar negeri pemerintah di akhir Mei 2021 mencapai
Rp 6.418,5 triliun atau 40,49 persen dari PDB.
Ada beberapa sumber untuk mendapatkan
ULN, antara lain dari utang antar-negara, atau dari
lembaga keuangan dunia seperti Asian Development Bank (ADB) dan Dana Moneter
Internasional (IMF).
Baca Juga:
Utang Luar Negeri Turun, Kepercayaan Investor terhadap Ekonomi RI Tetap Kuat
Menurut statistik ULN Indonesia edisi
Juni, yang dirilis Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan, setidaknya ada 21 negara yang memberikan utang pada Indonesia.
Dari daftar itu, ternyata bukanlah
China atau Amerika yang menjadi pemberi utang terbanyak pada Indonesia.
Melainkan Singapura, yang memberikan utang hingga 68,02 miliar dollar AS.
Baca Juga:
Tim Prabowo Tepis Isu Akan Tingkatkan Rasio Utang RI hingga 50%
Baru setelah Singapura, ada Amerika
yang memberikan utang sebesar 30,82 miliar dollar AS untuk Indonesia.
Berikut ini daftar 10 negara pemberi
utang terbanyak pada Indonesia:
1. Singapura dengan 68,02 miliar
dollar AS
2. Amerika Serikat dengan 30,82 miliar
dollar AS
3. Jepang dengan 28,15 miliar dollar
AS
4. China dengan 21,45 miliar dollar AS
5. Hong Kong dengan 13,24 miliar
dollar AS
6. Negara Asia Lainnya dengan 10,39
miliar dollar AS
7. Korea Selatan dengan 6,48 miliar
dollar AS
8. Negara sindikasi dengan 5,85 miliar
dollar AS
9. Belanda dengan 5,74 miliar dollar
AS
10. Jerman dengan 5,57 miliar dollar
AS.
Mengenai persoalan itu, Ketua Badan
Pemeriksaan Keuangan (BPK), Agung Firman Sampurna, mengatakan, pembengkakan utang pemerintah itu terjadi akibat Pandemi Covid-19. [dhn]