WahanaNews.co | Selama berpuluh tahun, gambar keluarga bahagia di kaleng Khong Guan telah menemani momen Lebaran di Indonesia.
Sosok ibu dan anaknya yang hangat dan penuh nostalgia dalam gambar tersebut telah menjadi ikon Hari Raya, membangkitkan kenangan indah berkumpul bersama keluarga.
Baca Juga:
Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
Banyak yang bertanya-tanya tentang makna di balik gambar tersebut.
Mengapa hanya ada ibu dua anak, tanpa ayah?
Menurut Bernardus, sang pelukis biskuit Khong Guan, keputusan untuk tidak menyertakan gambar ayah pada kemasan biskuit ini bukanlah kebetulan.
Baca Juga:
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
Menurutnya, bahwa hal tersebut adalah bagian dari strategi visualisasi pemasaran yang sengaja di buat untuk memengaruhi target pasar utama, para ibu rumah tangga.
Bernandus menjelaskan bahwa dengan tidak menyertakan gambar ayah, Khong Guan ingin menggambarkan gambaran idilisasi rumah tangga yang dipegang oleh ibu.
Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa kebanyakan pembeli produk Khong Guan adalah ibu rumah tangga yang bertanggung jawab atas pembelian dan konsumsi makanan ringan di rumah.