WahanaNews.co, Jakarta - Modus kejahatan pura-pura tabrak lari belakangan ini kerap terjadi. Agar hal ini bisa dicegah, salah satu caranya adalah dengan memasang dashcam atau kamera dasbor di mobil. Begini tips memilih dashcam mobil.
Modus penipuan berkedok pura-pura tabrak lari bisa merugikan si pengendara mobil. Dalam menjalankan aksinya, biasanya pelaku mencari mobil incaran terlebih dahulu, kemudian diikuti untuk menunggu kesempatan tepat. Setelah pura-pura tertabrak, mobil yang diincar akan dimintai sejumlah uang.
Baca Juga:
Tips Berkendara Saat Berhenti di Lampu Merah
Kriteria mobil yang diincar biasanya mobil yang dibawa sendirian, atau bisa juga perempuan. Mereka akan menunggu pengemudi lengah, untuk kemudian pura-pura menabrakkan diri.
Rudy Ham selaku Direktur Pemasaran Dashcam Blackvue, seperti dilansir detikcom mengatakan, modus kejahatan seperti itu bisa terjadi secara terduga atau tiba-tiba. Tentu bakal sulit bagi pengendara menebak kapan modus kejahatan itu terjadi.
"Maka untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu alat yang bisa diandalkan, kuat untuk merekam terus menerus dan terpercaya," ujar Rudy Ham dalam keterangan resminya, beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga:
Tips Postur Berkendara Yang Aman dan Nyaman
Menurut Rudy, memilih dashcam tidak bisa dilakukan sembarangan, karena bisa saja ketika terjadi suatu peristiwa kejahatan, rekamannya tidak ada, atau dashcam itu tidak bekerja dengan baik.
"Fungsi terpenting dari dashcam adalah, saat terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, rekamannya itu selalu tersedia. Maka perlu memilih dashcam secara cermat, jangan sampai ketika terjadi masalah di jalan, dashcam-nya malah tidak merekam," sambung Rudy.
Menurut Rudy, ada beberapa kriteria yang bisa jadi panduan bagi konsumen ketika ingin membeli dashcam. "Pertama, dashcam itu harus didesain khusus untuk mobil, lalu bisa bekerja di suhu panas dalam mobil, berkualitas dan awet, serta memiliki suatu teknologi sistem managemen penyimpanan, sehingga rekamannya selalu terjaga," ujarnya lagi.