WahanaNews.co | Biasanya
toilet pintar atau smart toilet dilengkapi dengan sensor gerak otomatis atau
pintu masuk yang menggunakan kartu akses.
Namun, peneliti kali
ini menemukan toilet pintaryang mampu mendeteksi penyakit melalui
kotoran atau tinja. Wow keren walau terdengar seperti fiksi ilmiah.
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa alat kecerdasan buatan yang sedang
dikembangkan di Duke University dapat ditambahkan ke toilet standar untuk
membantu menganalisis tinja pasien dan memberi ahli gastroenterologiinformasi
yang mereka butuhkan untuk memberikan perawatan yang sesuai.
Penelitian ini dipilih untuk dipresentasikan pada Digestive Disease Week (DDW)
2021. Teknologi baru ini dapat membantu dalam mengelola masalah
gastrointestinal kronis seperti penyakit radang usus (IBD) dan sindrom iritasi
usus besar (IBS).
Peniliti juga mengklaim teknologi ini dapat membantu ahli kesehatan dalam
mendiagnosa penyakit dengan lebih efektif, karena dengan kecanggihan buatan,
kondisi tinja pasien dapat dianialisis dengan lebih tepat.
"Biasanya, ahli gastroenterologi harus bergantung pada informasi yang
dilaporkan sendiri oleh pasien tentang tinja mereka untuk membantu menentukan
penyebab masalah kesehatan saluran cernamereka," kata Deborah
Fisher, MD, salah satu penulis utama studi dan rekan profesor kedokteran di
Duke University Durham, North Carolina.
"Namun, keterangan pasien kurang bisa diandalkan. Pasien sering kali tidak
dapat mengingat seperti apa bentuk feses mereka atau seberapa sering mereka
buang air besar, yang merupakan bagian dari proses pemantauan standar,"
tambahnya.
"Teknologi Smart Toilet akan memungkinkan kami untuk mengumpulkan
informasi jangka panjang yang diperlukan untuk membuatnya lebih akurat dan
mendiagnosis masalah gastrointestinal kronis dengan tepat waktu." (Gaya.Id/Tio)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.