Karena hubungannya yang dekat dengan Kaisar, Zhen bersimpati dan mendukung upaya reformasi konstitusi Kaisar Guangxu.
Setelah reformasi ditekan oleh Janda Permaisuri Cixi, Zhen ditempatkan di bawah tahanan rumah dan Kaisar ditahan secara terpisah.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Zhen menghabiskan dua tahun yang panjang dan kesepian terkunci sendirian di sebuah bangunan kecil.
Bukan saja dia tidak bisa lagi berbicara dengan kaisar atau saudara perempuannya, tetapi dia bahkan tidak bisa berjalan di sekitar istana, bahkan lebih seperti seorang tahanan daripada sebelumnya.
Saat masih dalam tahanan rumah, pada tahun 1900, datang berita tentang Pasukan Sekutu 8-Negara menyerang Beijing, dan istana kekaisaran melarikan diri ke Xi'an.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Janda Permaisuri dikatakan telah membawa Selir Zhen.
Berpikir dia harus diselamatkan, Zhen memohon agar Kaisar diizinkan tinggal di Kota Terlarang untuk mencoba negosiasi.
Dalam keadaan marah, Permaisuri memerintahkan agar Zhen dibuang ke sumur kecil yang hingga sekarang masih ada.