"Menyelesaikan gerakan sebelum berita pagi.
Video menari ini tentunya akan menjadi sebuah memori," kata si guru
pendidikan jasmani itu.
Aerobik
itu terjadi setelah militer Myanmar mengumumkan pada Senin waktu setempat,
mereka sudah mengambil alih Myanmar.
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Mereka
melakukan kudeta dengan menangkap sejumlah pemimpin sipil seperti Aung San Suu
Kyi dan Presiden Win Myint.
Kudeta
itu terjadi sebagai buntut kemenangan besar Liga
Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang dipimpin Suu Kyi, dalam Pemilu November
2020.
Pihak
oposisi yang disokong militer marah dan meminta pemilu diulang, dengan menuduh
terjadinya kecurangan. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.