WahanaNews.co | Pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi menyerukan persatuan di antara rakyatnya.
Sejak digulingkan dalam kudeta militer tahun lalu dan menjalani masa hukuman, Suu Kyi sangat jarang membuat komentar kepada publik.
Baca Juga:
Vonis Penjara Suu Kyi Ditambah 3 Tahun, Menlu AS Meradang
"Aung San Suu Kyi mengatakan kepada rakyat untuk bersatu, untuk berdialog terbuka satu sama lain. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda, berdiskusi dan berbicara dengan sabar," kata seorang sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena militer membatasi informasi tentang Suu Kyi dan persidangannya.
Sumber itu tidak merinci mengapa Suu Kyi mendesak persatuan.
Namun sumber tersebut menambahkan bahwa, itu bukan seruan untuk berdialog dengan junta.
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Seorang juru bicara militer tidak memberikan tanggapan terkait pernyataan Suu Kyi.
Suu Kyi diadili dengan tuduhan melakukan serangkaian pelanggaran.
Termasuk melanggar undang-undang rahasia negara dan berbagai tuduhan korupsi.