Menurut pengakuannya, video tersebut awalnya direncanakan sebagai konten hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran. Tujuan awalnya adalah menyampaikan pesan positif untuk pelayanan publik.
“Awalnya kami mau buat video dengan ucapan ‘kami siap melayani warga’,” jelasnya, melansir Kompas, Minggu (13/4/2025).
Baca Juga:
Polres Simalungun Hadiri Sosialisasi Sistem E-Berpadu di Pengadilan Negeri Simalungun
Namun saat pengambilan gambar, ucapan tersebut spontan diganti oleh Sunardi menjadi pernyataan "tidak takut istri", yang membuat para perangkat desa lainnya tertawa dan menghentikan perekaman.
Sayangnya, candaan itu berbuntut panjang.
Keesokan harinya, pesan dari sang istri masuk ke salah satu perangkat desa.
Baca Juga:
Sekelompok Debt Collector Tarik Paksa Mobil di Markas TNI, Endingnya Bikin Sedih
“Istri saya WA ke perangkat saya, bilang begini, sampaikan ke mas, saya juga tidak takut sama suami,” tutur Sunardi sambil menirukan pesan tersebut.
Merasa situasi rumah tangganya bisa memanas, Sunardi segera memutuskan untuk membuat video klarifikasi.
Ia pun mengakui bahwa rekan-rekannya saat itu belum tahu bahwa ia sedang bersitegang dengan sang istri.