“Kalau yang buat video klarifikasi itu semua perangkat desa tahu kalau sudah ada WA dari istri,” katanya.
Video permintaan maaf itu pun kembali menjadi viral. Bahkan, beberapa tokoh dan pejabat ikut penasaran dan ikut menanyakan kebenarannya.
Baca Juga:
Polres Simalungun Hadiri Sosialisasi Sistem E-Berpadu di Pengadilan Negeri Simalungun
“Saya pernah mengurusi warga yang terjebak di Kamboja, jadi kenal dengan pejabat Kedubes RI di sana. Mereka juga ikut menanyakan soal video ini,” ujar Sunardi, tak menyangka videonya menembus perhatian lintas negara.
Tak hanya dari luar negeri, Kapolres Jember juga menghubunginya terkait video tersebut.
“Saya tidak menyangka ini akan viral, karena biasanya saya bikin konten hanya bersifat informasi resmi tentang desa,” tambahnya.
Baca Juga:
Sekelompok Debt Collector Tarik Paksa Mobil di Markas TNI, Endingnya Bikin Sedih
Sunardi memang dikenal aktif menggunakan media sosial untuk menyampaikan informasi desa.
Menurutnya, platform digital adalah media yang sangat efektif untuk menjangkau masyarakat.
“Lebih mudah, efektif, dan penyebarannya cepat,” katanya.