WahanaNews.co | Unggahan video yang memperlihatkan sejumlah guru tak bisa masuk ke dalam sekolah lantaran datang terlambat, viral di media sosial.
Video itu dibagikan oleh akun TikTok @bohay91830, Kamis (15/9/2022).
Baca Juga:
Rehabilitasi Puluhan Gedung Sekolah di DKI Tahun 2024 Terancam Tidak Selesai
"Gapapalah sekali skali kita diposisi mereka yang kita berikan hukuman kalo telat," demikian narasi yang dituliskan pengunggah.
Dalam video, tampak sejumlah guru dan siswa yang datang terlambat harus berdiri di luar gerbang sekolah.
Para siswa memakai rompi berwarna hijau terlihat berjaga di depan gerbang sekolah sembari mencatat nama-nama guru yang terlambat.
Baca Juga:
Polres Nias Ringkus 5 Orang Komplotan Pembobol Sekolah, 3 di Antaranya Anak Bawah Umur
"Guru datang terlambat ditutupin gerbang sama siswanya. Diphoto dan dicatat nama guru2/pegawai yang datang terlambat serta ditanyain alasan keterlambatannya," tulis keterangan dalam video.
Ketika ditelusuri, peristiwa itu terjadi di SMK N 4 Bangli.
Lantas, bagaimana ceritanya?
Konfirmasi pengunggah
Saat dikonfirmasi, pemilik akun sekaligus guru di SMK N 4 Bangli, Ni Nengah Yudi Apriani membenarkan bahwa dirinya beserta guru yang lain tidak diperkenankan masuk lantaran datang terlambat.
Peristiwa itu, kata Ni Nengah, terjadi pada Rabu (14/9/2022) sekitar pukul 07.32 WITA.
Ia pun menjelaskan penyebab mengapa para guru hingga siswa yang terlambat tidak diizinkan masuk ke dalam sekolah.
"Jadi peraturan di sekolah kami, gerbang sekolah ditutup (pukul) 07.30 (WITA) karena pembiasaan pagi, seperti acara sembahyang bersama dan penghormatan bendera Merah Putih disertai menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujarnya.
Karenanya, untuk menjaga ketertiban agar pembiasaan pagi tidak terganggu sekaligus penertiban warga sekolah, maka patroli keamanan sekolah (PKS) ditugaskan untuk menjaga gerbang sekolah agar tidak satu pun melanggar aturan tersebut.
Aturan ini, kata Ni Nengah, sudah berlaku sejak awal semester atau sejak kurikulum baru, dan akan terus berlangsung.
Nama warga sekolah, termasuk para guru yang datang terlambat akan dicatat dan ditanyakan alasan mengapa datang tidak tepat waktu.
"(Saat itu) yang terlambat ada 2 orang guru status PNS, 1 guru kontrak, terus guru JTM, dan siswa. Kalau enggak salah juga ada 3 orang staf administrasi," kata Ni Nengah.
Selanjutnya, setelah pembiasaan pagi selesai, para guru dan siswa yang terlambat diizinkan memasuki gerbang sekolah dan bisa mengajar para siswa.
Menurutnya, para guru yang terlambat tidak sedikit pun merasa marah atau jengkel.
Pasalnya, kedisiplinan harus diterapkan tidak hanya bagi siswa saja, tapi juga untuk semua warga sekolah tanpa terkecuali.
"Dan tentunya agar kami bisa lebih disiplin lagi dan terbukti dengan adanya hal seperti itu dapat meminimalisir keterlambatan bahkan nihil terlambat," ujar Ni Nengah. [qnt]