WahanaNews.co | Wadah Foundation, lembaga sosial berstandar internasional yang berkantor di Jakarta bekerjasama dengan komunitas media online Saluran Berita Network (SBN) Indonesia mengadakan kegiatan berbagi pengalaman menulis, Kamis (29/9/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Wadah Foundation di Jalan Penjernihan II, Bendungan Hilir, Tanah Abang Jakarta Pusat itu diikuti sejumlah staf yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan sosial dan informasi publik Wadah Foundation.
Baca Juga:
Aksi Investor Borong SBN Picu Penguatan Rupiah ke Rp14.836 Per Dolar AS
Paula Stela Landowero selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Wadah Foundation berterimakasih atas kesediaan tim SBN Indonesia yang diwakili Zahara Sitio Redaktur Wahananews.co, Pemimpin Redaksi CAKRATARA.com Giri Putra serta Founder WARTALIKA.id Andrey untuk berbagi pengalaman menulis dengan mereka.
Sebelum acara dimulai, Paula memaparkan tentang Wadah Foundation dimana Yayasan Wadah Titian Harapan (Wadah) adalah sebuah organisasi non profit yang didirikan atas kepedulian seorang ibu terhadap kesejahteraan bangsa, terutama dari akar rumput.
“Wadah adalah singkatan dari wanita dan harapan. Wadah memiliki arti harafiah 'tempat' namun, dalam praktiknya, ini juga merujuk pada arti yang lebih luas dari 'keluarga' atau 'komunitas',” kata Paula.
Baca Juga:
Karena Pertimbangan Ini, Pemerintah Resmi Terbitkan SBN Valas di Awal Tahun
Lanjut Paula, Wadah diawali dengan mengajak keluarga untuk lebih memperhatikan mendidik generasi penerus.
Wadah memperluas layanannya untuk mempromosikan kesehatan dan memperkuat ekonomi keluarga, mengambil langkah lebih lanjut untuk mendukung dan melatih di tingkat akar rumput secara holistik.
“Masa depan suatu bangsa ada pada mereka. Kami berharap melalui Wadah, mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik, membangun generasi masa depan yang lebih tangguh, lebih berdaya, dan lebih bermartabat,” sebutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa program Wadah saat ini fokus pada pendidikan, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, kata dia, Wadah juga telah memperluas jangkauannya secara internasional dengan organisasi serupa yang terdaftar di Filipina, Malaysia dan India, Philippines Wanita dan Harapan, Inc. Pertubuhan Wadah Kuala Lumpur & Selangor, Wadah Trust India.
“Pada tahun 2016, Wadah diberikan Status Konsultatif Khusus oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. Setahun kemudian, pada Desember 2017, Wadah menerima Sertifikasi ISO 9001:2015, yang diperpanjang pada Desember 2020,” tutur dia.
Sementara dalam pembuka kegiatan berbagi pengalaman menulis ini, Zahara Sitio atau yang akrab dipanggil Tio mengucapkan terimakasih atas undangan dan kepercayaan yang diberikan Wadah Foundation.
Menurut Tio, menulis itu mudah, cukup gunakan 5W dan 1H. Yang perlu kita lakukan ialah bagaimana menumbuhkan kesabaran dan keuletan diri saat menulis.
“Menulis itu mudah cukup gunakan 5W dan 1H. Yang perlu ditanamkan itu kesabaran, keuletan saat menulis,” ujarnya.
Ada beberapa hal yang perlu secara terus menerus dilakukan untuk menumbuhkan hal tersebut, salah satunya ialah perlu tekad dan keyakinan.
“Tekad dan keyakinan itu sangat dibutuhkan agar mampu menepiskan rasa malas dan rasa ragu akan hasil karya tulis kita," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, perbanyak membaca khususnya tentang tehnik menulis, serta belajar mengedit berita atau tulisan sebelum dibagikan ke publik.
Tio juga mengingatkan bahwa untuk mahir menulis dibutuhkan proses yang panjang karena menulis bukanlah sebuah proses instan yang cepat saji, cepat jadi.
“Proses inilah yang menjadikan seorang penulis makan garam akan dunia kepenulisan. Semua itu akan terungkap melalui proses yang panjang. Sebab itu butuh kesabaran dan keuletan,” jelas Tio.
Pemimpin Redaksi CAKRATARA.com Giri Putra menambahkan bahwa langkah yang dilakukan Wadah Foundation dengan menggandeng pihak-pihak tertentu yang dalam kegiatan berbagi pengalaman menulis seperti ini kepada staf atau orang yang berhubungan dengan informasi dan publikasi merupakan langkah yang tepat.
Sebab, lanjut dia, agar bisa dikenal luas oleh masyarakat Indonesia khususnya setiap kegiatan Wadah Foundation, perlu juga di informasikan kepada masyarakat.
“Intinya untuk merangkum dan mendokumentasikan suatu kegiatan menjadi sebuah pemberitaan ataupun artikel, Wadah Foundation perlu memiliki tim khusus seperti orang yang mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto atau video, dan pewawancara yang kemudian nanti disetorkan kepada orang yang mampu menyusun sebuah artikel pemberitaan,” terang Giri.
Karena, sambung, Giri setiap kegiatan sekecil apapun yang dilakukan oleh tim Wadah Foundation itu dapat dijadikan sebuah pemberitaan dan artikel.
“SBN Indonesia siap membantu dan menjadi tim sharing untuk tim Wadah Foundation. Jadi kapanpun dan dimanapun bagi tim Wadah Foundation jangan sungkan-sungkan untuk sekadar bertanya kepada kami,” harap Giri.
Sementara dalam kegiatan sharing pengalaman menulis ini, ada dua materi yang dibawakan oleh Founder WARTALIKA.id Andrey yakni teknik dasar menulis berita dan teknik dasar menulis artikel dilanjutkan dengan materi penulisan berita dan pendalaman materi formula 5W+1H.
Sebagai informasi, Yayasan Wadah Titian Harapan (Wadah) sebuah organisasi sosial internasional yang berbasis di Jakarta ini didirikan oleh Anie Harjati Djojohadikusumo yang merupakan istri dari Hashim Djojohadikusumo adik dari Menteri Pertahanan (Menhan) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto.
WADAH berdiri dengan visi: “Mewujudkan masyarakat yang berdaya dan bermartabat.”
Untuk mencapai visinya, Wadah berpedoman pada misinya: “Memberdayakan individu dan masyarakat dengan memanfaatkan perpaduan holistik antara program pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi.”
Beroperasi di tingkat masyarakat yang miskin dan kurang mampu, Wadah mendukung perempuan Indonesia dan anak-anak mereka dengan menawarkan kesempatan untuk mengatur hidup mereka di luar kelangsungan hidup keluarga, mengangkat mereka keluar dari lingkaran buta huruf dan kemiskinan.
Temu Wadah ini berfungsi sebagai wadah bagi para pahlawan dan juara, dinyanyikan dan (kebanyakan) sama tanpa tanda jasa untuk menceritakan kisah mereka tentang berbagi, peduli, dan memberi untuk saling menginspirasi.
Pertemuan-pertemuan itu bukanlah konferensi, forum, seminar, lokakarya, tetapi pertemuan orang-orang yang berpikiran sama dan sejiwa yang sudah berbuat baik dan bercita-cita untuk berbuat besar.
Hingga saat ini, Wadah telah membantu ribuan anak kurang mampu di/melalui komunitas binaan langsung Wadah, serta organisasi mitra di dalam dan di luar Indonesia, yaitu Filipina, Nepal, India, Bhutan, dan Malaysia.
Untuk mengetahui informasi lengkap dengan Wadah Foundation, silahkan telusuri laman www.wadahfoundation.or.id. [Tio]