Selain itu, lanjutnya, perbanyak membaca khususnya tentang tehnik menulis, serta belajar mengedit berita atau tulisan sebelum dibagikan ke publik.
Tio juga mengingatkan bahwa untuk mahir menulis dibutuhkan proses yang panjang karena menulis bukanlah sebuah proses instan yang cepat saji, cepat jadi.
Baca Juga:
Aksi Investor Borong SBN Picu Penguatan Rupiah ke Rp14.836 Per Dolar AS
“Proses inilah yang menjadikan seorang penulis makan garam akan dunia kepenulisan. Semua itu akan terungkap melalui proses yang panjang. Sebab itu butuh kesabaran dan keuletan,” jelas Tio.
Pemimpin Redaksi CAKRATARA.com Giri Putra menambahkan bahwa langkah yang dilakukan Wadah Foundation dengan menggandeng pihak-pihak tertentu yang dalam kegiatan berbagi pengalaman menulis seperti ini kepada staf atau orang yang berhubungan dengan informasi dan publikasi merupakan langkah yang tepat.
Sebab, lanjut dia, agar bisa dikenal luas oleh masyarakat Indonesia khususnya setiap kegiatan Wadah Foundation, perlu juga di informasikan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Karena Pertimbangan Ini, Pemerintah Resmi Terbitkan SBN Valas di Awal Tahun
“Intinya untuk merangkum dan mendokumentasikan suatu kegiatan menjadi sebuah pemberitaan ataupun artikel, Wadah Foundation perlu memiliki tim khusus seperti orang yang mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk foto atau video, dan pewawancara yang kemudian nanti disetorkan kepada orang yang mampu menyusun sebuah artikel pemberitaan,” terang Giri.
Karena, sambung, Giri setiap kegiatan sekecil apapun yang dilakukan oleh tim Wadah Foundation itu dapat dijadikan sebuah pemberitaan dan artikel.
“SBN Indonesia siap membantu dan menjadi tim sharing untuk tim Wadah Foundation. Jadi kapanpun dan dimanapun bagi tim Wadah Foundation jangan sungkan-sungkan untuk sekadar bertanya kepada kami,” harap Giri.