WahanaNews.co, Jakarta - Perundungan atau bullying adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik anak.
Seringkali, anak yang menjadi korban perundungan tidak berbicara tentang apa yang mereka alami, baik karena takut, malu, atau merasa bahwa mereka harus menghadapinya sendiri.
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
Sebagai orang tua atau pengasuh, penting untuk mewaspadai tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa anak Anda sedang mengalami perundungan. Berikut adalah lima tanda yang perlu diwaspadai:
1. Perubahan pada Perilaku dan Emosi
Anak yang mengalami perundungan sering menunjukkan perubahan drastis dalam perilaku dan emosi mereka. Mereka mungkin menjadi lebih cemas, mudah marah, atau tampak sedih tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga:
Politikus Partai Nasdem Temui Ivan Sugianto Pelaku Pengintimidasi Anak Sekolah
Anda mungkin juga melihat perubahan dalam cara mereka berinteraksi dengan teman dan keluarga. Misalnya, mereka bisa menjadi lebih tertutup dan menghindari situasi sosial yang biasanya mereka nikmati.
2. Penurunan Prestasi Akademik
Korban perundungan sering mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah, yang dapat mengakibatkan penurunan prestasi akademik.
Jika anak Anda yang biasanya berprestasi tiba-tiba mengalami penurunan nilai atau kehilangan minat dalam belajar, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang menghadapi masalah serius di sekolah.
3. Masalah Fisik yang Tidak Dapat Dijelaskan
Sering mengeluh sakit kepala, sakit perut, atau masalah fisik lainnya tanpa penyebab medis yang jelas bisa menjadi tanda bahwa anak Anda mengalami stres akibat perundungan.
Perundungan dapat menyebabkan stres kronis yang berdampak negatif pada kesehatan fisik anak.
4. Kehilangan atau Kerusakan Barang Pribadi
Jika anak Anda sering kehilangan barang-barang pribadi atau pulang dengan barang-barang yang rusak, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka menjadi korban perundungan.
Pelaku perundungan sering mengambil atau merusak barang-barang milik korban sebagai bagian dari intimidasi mereka.
5. Menghindari Situasi Tertentu
Anak yang mengalami perundungan mungkin berusaha menghindari situasi tertentu, seperti pergi ke sekolah, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, atau mengunjungi tempat-tempat tertentu.
Mereka mungkin memberikan alasan yang tidak masuk akal atau berusaha untuk tetap di rumah. Perhatikan jika anak Anda menunjukkan keengganan yang tidak biasa terhadap aktivitas yang biasanya mereka sukai.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami perundungan, penting untuk berbicara dengan mereka secara terbuka dan penuh empati.
Jangan menekan mereka untuk berbicara jika mereka belum siap, tetapi pastikan mereka tahu bahwa Anda ada untuk mendukung mereka. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
Ajarkan anak Anda tentang perundungan dan bagaimana cara menghadapinya. Berikan mereka alat dan strategi untuk menghadapi situasi tersebut.
Bicarakan dengan guru atau pihak sekolah untuk memastikan mereka menyadari situasinya dan dapat memberikan dukungan yang diperlukan.
Libatkan ahli kesehatan mental jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda stres atau kecemasan yang signifikan.
Jadilah teladan dalam menunjukkan rasa hormat dan empati kepada orang lain, dan dorong anak Anda untuk berbicara jika mereka atau teman-teman mereka mengalami perundungan.
Dengan mewaspadai tanda-tanda perundungan dan mengambil tindakan cepat, Anda dapat membantu anak Anda merasa aman dan didukung, serta mencegah dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan oleh perundungan.
[Redaktur: Elsya TA]