Tempat keramaian selanjutnya yang rawan akan pelecehan seksual adalah terminal atau stasiun. Pada laporan oleh IJRS dan INFID tahun 2020 tersebut, pelecehan seksual di terminal dan stasiun mencapai 61,5%. Beberapa kasus pelecehan di terminal atau stasiun juga sering viral. Kebanyakan korban mendapatkan pelecehan seksual saat bus atau kereta sedang dalam keadaan ramai. Pelaku melakukan modus dengan mengimpit korban, kemudian meraba anggota tubuhnya. Tidak jarang pelaku juga mengeluarkan alat kelaminnya.
4. Transportasi Publik
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
Laporan IJRS dan INFID 2020 tersebut juga menunjukan, pelecehan seksual juga terjadi di transportasi publik. Persentasenya mencapai 57,1 persen. Transportasi publik yang paling sering terjadi pelecehan seksual adalah di KRL atau bus.
Kemungkinan para pelaku pelecehan seksual melakukan hal tersebut karena dua hal, yakni kelainan atau penyakit gangguan seksual dan memang hanya iseng untuk memanfaatkan kesempatan saat keadaan sedang ramai. KRL Commuter Line atau bus memang selalu ramai setiap harinya, terutama di jam orang berangkat dan pulang kerja. Oleh karena itu pihak KAI Commuter Line mengimbau para penumpang, jika mengalami atau melihat pelecehan di KRL, dapat segera melapor ke petugas.
5. Jalanan Umum
Baca Juga:
Jaksa Penuntut Umum Kejari Bireuen Tangani Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak
Tempat di keramaian lainnya yang sering terjadi pelecehan seksual adalah jalanan umum. Dalam laporan IJRS dan INFID 2020, terlihat bahwa pelecehan seksual di jalanan umum mencapai 59,4 persen.
Pelaku pelecehan seksual melakukan tindakan tersebut kepada para pejalan kaki yang lewat. Pelaku biasanya berada di sepeda motor, lalu menyentuh tubuh korban dengan tiba-tiba. Selain itu, tidak jarang pejalan kaki juga banyak mendapatkan pelecehan seksual dari catcalling orang-orang di sekitar jalanan umum tersebut. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.