"Pukul 15.35 WIT atas peristiwa tersebut masyarakat (pihak Nduga) serta keluarga pihak atas nama Sibelu Gwijangge merasa tidak terima keluarganya dibunuh pada saat pertemuan untuk menyelesaikan masalah perempuan dan akan melakukan aksi balasan terhadap pihak pelaku dari masyarakat Lanny Jaya yang bermukim di Kampung Wesakma Distrik Wouma," kata Kamal.
"Pukul 15.40 WIT pihak masyarakat Nduga dengan jumlah kekuatan sekira 150 orang turun dari Ilekma menuju Wouma dengan membawa alat-alat perang tradisional berupa panah, kapak, parang dan tombak. Setelah sampai di Wouma masyarakat Lanny Jaya merespons adanya serangan tersebut dengan jumlah kekuatan sekitar berjumlah 300 orang hingga akhirnya terjadi saling serang," lanjutnya.
Baca Juga:
Anggota KKB Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap Satgas Damai Cartenz Tangkap
Rumah Warga Dibakar
Kamal mengatakan kelompok Nduga membakar 2 rumah milik warga di Distrik Wouma. Adapun warga yang terluka akibat pertikaian itu ialah Witenus Tabuni dan Rondi Kogoya.
Selain itu, polisi menyita sejumlah barang bukti yang diamankan, yakni 1 baju kaus singlet Motif loreng milik korban, 2 pasang sepatu bot milik korban, serta 5 anak panah.
Baca Juga:
Bambang Soesatyo Dukung Panglima TNI Lawan OPM: Langkah Tindakan Tegas
Kamal mengatakan bahwa terkait korban yang meninggal dunia dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan, polisi kini melakukan penjagaan serta patroli di kedua kelompok massa.
"Pada saat ini kami masih melaksanakan pengaman di TKP karena masih adanya dugaan aksi balasan yang akan dilakukan oleh kelompok dari masyarakat Nduga. Untuk kerugian materiil sampai saat ini yaitu 2 (dua) unit rumah milik Jhon Asso dan masyarakat Asotipo yang di bakar oleh kelompok masyarakat Nduga," ujarnya.