WahanaNews.co | Banjir hebat melanda 6 kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, diduga dipicu oleh hujan lebat yang melanda beberapa hari sebelumnya.
Banjir tersebut berdampak pada lebih dari 15 ribu orang.
Baca Juga:
BMKG Wanti-wanti Potensi Bencana Hidrometeorologi di Masa Transisi Kemarau
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa secara keseluruhan, 15.382 orang terkena dampak banjir yang terjadi akibat hujan deras pada Kamis (4/8) hingga Jumat lalu.
Belasan ribu orang itu tersebar di beberapa titik, yaitu 12.323 jiwa di Kecamatan Putussibau Utara, 922 orang di Kecamatan Putussibau Selatan, 14 KK/90 jiwa di Kecamatan Silat Hilir, 1.274 jiwa di Kecamatan Seberuang, dan 773 jiwa di Kecamatan Bika.
Selain itu, 1 jembatan juga rusak, 71 fasilitas umum terkena dampak, serta 2.984 unit rumah terdampak. Meski demikian, tak ada korban jiwa akibat banjir ini.
Baca Juga:
Sirkulasi Siklonik di Laut Cina Selatan, BMKG: 8 Provinsi Siaga Bencana
"Upaya tanggap darurat dari BPBD Kabupaten Kapuas Hulu berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan asesmen dan kaji cepat situasi, monitoring, evakuasi warga serta barang-barang dan pendataan," demikian pernyataan BNPB.
Menurut BNPB, kebutuhan mendesak saat ini meliputi tempat pengungsian, kebutuhan dasar pangan,kebutuhan dasar sandang, obat-obatan, dan sarana transportasi.
Saat ini, banjir di Kalbar sebenarnya sudah surut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memperkirakan cuaca di Kapuas Hulu dua hari ke depan cerah berawan, atau hujan dengan intensitas ringan.
Namun, berdasarkan data BNPB, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki level risiko dengan tingkat sedang dan tinggi, dengan 23 kecamatan berisiko terkena banjir.
"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi banjir susulan. Peristiwa banjir ini mengulang kembali peristiwa di akhir tahun 2021 lalu, sehingga penguatan tanggul sementara untuk menahan limpasan air perlu dilakukan," tulis BNPB.
"Pemerintah Daerah dan masyarakat diharapkan dapat menjaga daerah sepanjang aliran sungai, mengurangi run-off dengan melakukan penanaman vegetasi sepanjang tanggul sungai dan daerah hulu," lanjut pernyataan tersebut. [rin]