WahanaNews.co | Diduga menghirup gas beracun, dua Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan tewas di lambung kapal pengangkut batu bara di kawasan Pantai Meulaboh, Aceh Barat.
Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Budi Darmawan mengatakan pihaknya membawa kedua jenazah itu ke Rumah Sakit Kesehatan (RSK) Korem di Meulaboh.
Baca Juga:
Belum Lengkap, Berkas Perkara Ismail Bolong Dikembalikan ke Bareskrim
"Dugaan sementara kedua ABK kapal tongkang pengangkut batu bara ini menghirup gas beracun di dalam lambung kapal tongkang," kata Budi Darmawan seperti dilansir dari Antara, Kamis (18/11/2021).
Korban diketahui bernama Darwis Sapan (46) dan Darwin (22), yang merupakan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban ditemukan tewas pada Senin (15/11).
Dia mengatakan korban Darwis pada Senin (15/11) sekitar pukul 12.30 WIB sempat mengecek ke dalam lambung kapal tongkang batu bara.
Baca Juga:
Bareskrim Periksa Ismail Bolong, Kuasa Hukum: Soal Izin Tambang Batu Bara
Setelah berada di lambung kapal tersebut, korban pingsan. Korban lainnya, Darwin, berupaya menolong Darwis yang tak sadarkan diri. Namun Darwin juga pingsan di lokasi yang sama.
Peristiwa tersebut dilaporkan ke darat, termasuk Basarnas, guna dilakukan evakuasi ke daratan. Jarak antara bibir pantai dan lokasi kapal tongkang tersebut sekitar 7-8 mil.
"Upaya evakuasi kedua jenazah selama 4 jam. Untuk evakuasi seorang korban, dibutuhkan waktu selama 2 jam menggunakan peralatan khusus," kata Budi.