WahanaNews.co | Dua kelompok pesilat di Madiun, Jawa Timur, bentrok, Minggu (22/5/2022) sore.
Bentrok terjadi di sejumlah titik di Kota Madiun. Aksi saling kejar dan lempar batu antar pesilat terjadi setelah massa salah satu perguruan pencak silat pulang mengikuti acara halalbihalal di Kota Madiun.
Baca Juga:
4 Pria Pringsewu Aniaya Pelajar SMP Diduga Karena Lecehkan Jurus Silat
Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono yang dikonfirmasi, Minggu (22/5/2022) malam menyatakan, bentrok itu terjadi saat rombongan salah satu perguruan pencak silat pulang mengikuti acara halalbihalal di wilayah Kecamatan Kartoharjo.
“Jadi tadi sore itu ada kegiatan halalbihalal teman-teman salah satu perguruan wilayah Kecamatan Kartoharjo. Kemudian saat perjalanan pulang ada lemparan batu yang akhirnya timbul saling lempar,” kata Suryono, Minggu.
Bentrok antar pesilat itu terjadi di dua titik yakni di wilayah Kelurahan Tawangharjo dan di ruas samping PT INKA Kota Madiun.
Baca Juga:
Terjadi Tawuran Dua Kelompok Pesilat di Surabaya, 3 Orang Luka di Bagian Kepala
Suryono mengatakan, polisi sudah membagi sif kepulangan massa pesilat yang pulang dari halalbihalal.
Namun saat sif ketiga, lemparan batu terjadi pada rombongan pesilat yang pulang dari kegiatan halalbihalal.
“Sebenarnya sudah kita sif, kloter pertama, kloter kedua tidak ada masalah. Kloter ketiga kemudian ada lemparan batu yang akhirnya timbul saling lempar di dua titik di Tawangrejo dan sampingnya PT INKA,” tutur Suryono.
Ia mengatakan sampai saat ini belum dilaporkan adanya luka atau korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Selain itu belum disampaikan adanya kerusakan rumah warga.
Sekat Perbatasan
Untuk meminimalisasi gesekan, Polres Madiun Kota sudah menyekat pintu masuk di Kota Madiun. Harapannya tidak ada warga lain yang tergabung dalam acara tersebut.
“Sebenarnya sudah kita antisipasi ketika ada kegiatan halalbihalal atau kumpul-kumpul perguruan pencak silat, sudah dilakukan penyekatan di pintu masuk kota dan kabupaten. Harapannya tidak ada masyarakat lain yang tergabung di wilayah kota dan kabupaten,” jelas Suryono.
Terhadap kejadian itu, seluruh ketua perguruan pencak silat akan dikumpulkan di Balai Kota Madiun pada Senin malam.
Seluruh perguruan pencak silat diminta tidak melakukan kegiatan halalbihalal lagi.
“Besok malam (Senin) bersama Pak Wali Kota akan kita kumpulkan semua ketua ranting dan ketua perguruan di Balai Kota. Kita akan sampaikan kepada seluruh ketua perguruan pencak silat untuk tidak melakukan halalbihalal lagi. Karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya,” jelas Suryono.
Untuk menciptakan keamanan Kota Madiun, Polres Madiun Kota mengerahkan sekitar 200-an personel di lapangan.
Bersama anggota Polres Madiun Kabupaten, ratusan anggota Polres Madiun Kota melakukan sterilisasi dan membubarkan massa untuk kembali ke rumah masing-masing agar situasi kondusif. [rsy]