WahanaNews.co | Sebanyak 356 wisatawan terjebak di Kepulauan Karimujawa, Jepara, Jawa Tengah sejak Sabtu (24/12/2022) gara-gara cuaca ekstrem.
Empat puluh orang di antaranya adalah wisatawan mancanegara dari Belanda, Jerman dan Eropa.
Baca Juga:
Kapal Perang KRI Makassar-590 Kirim BBM hingga Logistik ke Karimunjawa
Sisanya adalah wisatawan domestik yang berkunjung melalui biro jasa dan secara mandiri sejak Kamis (22/12/2022).
Berdasarkan rilis dari BMKG disebutkan bahwa peringatan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter hingga 4 meter terjadi di Perairan Karimunjawa pada Sabtu (24/12/2022).
Karena kondisi tersebut, kapal penyeberangan di Jepara baik express Bahari maupum Siginjai diimbaui tidak beroperasi.
Baca Juga:
Mengenal Karimunjawa, Tempat Ratusan Turis Terjebak Gegara Cuaca Ekstrem
Sehingga Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 2 Jepara tidak mengeluarkan Surat Persetujuan Belayar (SPB) sejak Jumat (23/12/2022).
Hal itu merujuk surat Balai Pengelola Transportasi wilayah X Provinsi Jateng dan DIY Nomor AP.006/1/12/SATPEL.JPR/2022 tentang penundaan keberangkatan kapal akibat gelombang laut yang tidak aman untuk pelayaran.
13 orang pulang carter pesawat